JATENGPOS.CO.ID, DEMAK – Hujan yang kembali turun secara terus menerus di wilayah atas, kembali membuat intensitas aliran air beberapa sungai di Demak kembali meningkat. Mengatasi masalah ini, Pemerintah Kabupaten Demak bersama dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juwana mengambil langkah cepat dan strategis. Bersama-sama mereka menanggulangi masalah pada tanggul Sungai Wulan, yang berlokasi di Dukuh Norowito, Ketanjung, Karanganyar.
Sebelumnya kondisi tanggul tersebut terlihat rawan jebol, hal ini terjadi setelah air terpantau merembes dari bagian yang sebelumnya jebol dan menyebabkan banjir besar pada Februari lalu.
Sekretaris Daerah Demak, Akhmad Sugiharto, kepada wartawan menjelaskan bahwa pemerintah telah berupaya dengan melakukan penambalan sementara pada titik-titik tanggul yang rawan jebol, Rabu (13/3).
“Sementara ini kami telah melakukan penambalan sementara sebagai konstruksi darurat untuk mencegah terulangnya banjir yang sama,” ujar Sugiharto.
Menurut Sekda, penyebab kerawanan tanggul pada malam kemarin, diketahui karena debit air yang terus naik karena hujan yang terus turun di wilayah atas, sehingga air yang penuh ini melimpas.
“Intinya, tanggul jebol kemarin karena debit airnya, yang sebenarnya tidak tinggi, tetapi mau limpas lagi,” ungkapnya.
Dijelaskan oleh Sekda bahwa air yang berpotensi menyebabkan banjir berasal dari kawasan Muria yang mengalir ke Kali Gelis, dan selanjutnya menuju Kali Wulan. Ini menunjukkan bahwa ada kebutuhan mendesak untuk mengatur arus air menuju muara sungai Wulan dengan lebih baik.
Meski demikian pihaknya sudah menyiagakan tiga alat berat milik BBWS dan telah dikerahkan ke lokasi untuk mengatasi kondisi tanggul yang masih memprihatinkan. Pihak Pemda dan BBWS berkomitmen untuk menyelesaikan masalah ini secepat mungkin. (adi/sgt)