Diduga Depresi Nekat Bunuh Diri Tabrak Kereta Api

Tubuh Munasir ditemukan hancur setelah tersambar KA Blora Jaya foto:Febrian Chandra/blora pos

JATENGPOS.CO.ID. BLORA- Nasib nahas dialami Munasir warga dukuh Bedang Becici RT. 03/06 Desa Kutukan Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora yang tewas tersambar KA Blora Jaya Jurusan Semarang- Cepu.

Jasad pria 51 tahun itu hancur bercerai berai. Mulai kepala, lengan, kaki dan anggota tubuhnya yang lain terpisah dari tubuh kurusnya.

Kapolsek Randublatung, AKP Supriyo melalui Kanit Lantas, IPDA Panca Driyanto mengungkapkan, kejadian itu terjadi Minggu malam (22/4) sekitar pukul 21.30 Wib tubuh korban ditemukan hancur bersimbah darah.

Korban digilas KA Blora Jaya Jurusan Semarang-Cepu dengan No Loko 2061307 yang melaju kencang dari arah barat ke timur. Tempat kejadian perkara (TKP) berada di Dukuh Kedung Glonggong, Desa Kediren, Kecamatan Randublatung. “Tepatnya berada dititik Km 67+5/6 Kedung Glonggong,” jelas Panca.

iklan
Baca juga:  Tanpa Tilang, Pengendara Tertib Pajak Dapat Kaos atau Tas

Dia menjelaskan, awalnya masinis kereta memberi tahu pihak stasiun kalau keretanya baru saja menabrak seseorang di titik perlintasan tanpa palang pintu. Polisi yang mendapat laporan dari pihak stasiun segera mendatangi lokasi. “Kami segera lakukan olah TKP,” ungkapnya.

Kondisi jasad yang hancur sempat menyulitkan petugas dan tim medis untuk mencari potongan-potongan tubuh yang berceceran dengan jarak yang relatif jauh. “Namun, setelah semalaman mencari, semua potongan tubuh berhasil dikumpulkan,” tukas Panca.

Dugaan sementara, korban mengalami depresi selama 3 tahun terakhir. Sebelumnya, korban terlihat berada di tengah pematang sawah dan mondar-mandir di sekitar TKP.

“Dari data yang berhasil kami dapatkan, kesimpulan sementara, korban mengalami gangguan jiwa belakangan ini. Dan yang pasti ini murni kecelakaan dan tidak ditemukan unsur penganiayaan,” pungkas Panca.

Baca juga:  Ganjar: 5.757 RT di Jateng Diperintahkan Lockdown!

Kemudian jenasah diserahkan kepada pihak keluarga untuk segera dimakamkan. (feb/muz)

iklan