Keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan yang sangat penting dalam kehidupan berkomunikasi. Keterampilan menulis penting bagi kehidupan manusia untuk berkomunikasi secara tidak langsung yaitu melalui tulisan. Menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekpresif. Keterampilan menulis ini tidak akan didapat secara otomatis, tetapi melalui latihan dan praktik yang banyak dan teratur (Tarigan, 2008:4).
Menulis ialah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang (Tarigan, 2013: 22). Menulis naskah drama berarti menurunkan pesan atau amanat melalui cerita yang dikisahkan dalam alur dan plot yang runtut. Naskah drama memiliki tujuan untuk memberikan nasihat, pesan, amanat baik secara tersirat maupun tersurat. Menulis naskah drama perlu diperhatikan keberadaan dialog antar tokoh. Selain membedakan drama dan cerita pendek atau teks berbentuk narasi adalah dalam naskah drama seluruh kalimat yang diucapkan tokoh.
Pembelajaran menulis naskah drama merupakan materi KD pembelajaran drama di kelas XI. Penulisan naskah drama dilakukan setelah melewati pembelajaran membaca naskah, memainkan peran, mencari unsur drama, dan akhir pembelajaran adalah menulis naskah drama.
Kegiatan menulis merupakan salah satu kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa SMAN 1 Sumberlawang kelas XI. Keterampilan menulis dikembangkan melalui kegiatan menulis berbagai jenis tulisan seperti, puisi, pantun, cerpen, novel, naskah drama, dan lainnya. Salah satu jenis tulisan yang harus dikembangkan siswa kelas XI SMAN 1 Sumberlawang yaitu menulis naskah drama.
Siswa masih belum mampu menulis sesuai dengan EYD terutama dalam hal menulis kalimat langsung dan tidak langsung. Permasalahan yang terdapat pada siswa harus diberikan perhatian agar siswa mendapat hasil yang lebih baik.
Selain permasalahan yang terdapat pada siswa, guru juga belum menggunakan model pembelajaran untuk meningkatkan keaktifan, kerja sama siswa, dan produktivitas siswa dalam menulis naskah drama. Guru dalam hal ini lebih sering menggunakan metode pembelajaran ceramah, sehingga siswa menerima pembelajaran di kelas tanpa diberikan ruang untuk mengeksplorasi materi penulisan naskah drama bersama-sama dengan guru.
Berdasarkan uraian tersebut, penulis berusaha mencari solusi dari permasalahan yang terjadi. Solusi yang diberikan penulis berupa pembelajaran menulis naskah drama dengan model pembelajaran langsung (Direct Instruction). Melalui bimbingan dari guru, direct instruction dapat berfungsi sebagai sarana untuk membantu siswa dalam meningkatkan keterampilan menulis naskah drama.
Menurut Arikunto (2007:2) Ada tiga pengertian yang dapat diterangkan. (1) Penelitian; menunjuk pada mencermati suatu objek dengan menggunakan cara dan aturan metologi tertentu untuk
memperoleh data bagi peneliti. (2) Tindakan; menunjuk pada sesuatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu. (3) Kelas; sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama, menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula.
Selain permasalahan yang ada pada siswa, guru juga belum menggunakan model pembelajaran untuk meningkatkan keaktifan, kerja sama siswa, dan produktivitas siswa dalam menulis naskah drama. Guru lebih sering menggunakan metode pembelajaran ceramah, sehingga siswa menerima pembelajaran di kelas tanpa diberikan ruang untuk mengeksplorasi materi penulisan naskah drama bersama dengan guru..
Model pembelajaran direct instruction membantu siswa untuk memahami materi pembelajaran, mengaktifkan siswa, serta dapat meningkatkan kerjasama siswa dalam kelompok. Siswa dapat memahami dan mengaplikasikan materi yang disampaikan oleh guru dengan baik. Model direct instruction dapat digunakan dalam pembelajaran menulis, khususnya menulis naskah drama.
Hasil pembelajaran menunjukan penerapan model direct instruction dapat meningkatkan keterampilan menulis naskah drama siswa kelas XI SMAN 1 Sumberlawang. Setelah diberi tindakan dengan menggunakan model pembelajaran direct instruction, secara proses kualitas pembelajaran keterampilan menulis naskah drama menjadi meningkat. Saat dilakukan pembelajaran menulis naskah drama dengan menggunakan model pembelajaran direct instruction terjadi perubahan aspek kondisi pembelajaran, keaktifan siswa dalam pembelajaran, keantusiasan mengikuti pembelajaran, dan kerjasama dibangun dalam peningkatan siswa sebelum dilakukan tindakan. Peningkatan secara produk terlihat dari nilai rata-rata hasil tulisan siswa yang meningkat. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan model direct instruction merupakan model yang mampu meningkatkan keterampilan menulis naskah drama siswa.
Kata Kunci: peningkatan, keterampilan, menulis, drama, direct instruction
Oleh:
Suhud Maryono, S.Pd., M.H.
Guru SMA Negeri 1 Sumberlawang