MENULIS adalah proses kreatifitas dalam menuangkan gagasan yang berbentuk bahasa tulisan. Hasil yang diperoleh dari kreatifitas menulis disebut dengan tulisan/karangan. Keduanya mengacu pada hasil yang sama, meskipun terdapat pendapat yang menyatakan bahwa kedua istilah tersebut memiliki pengertiannya sendiri. Istilah menulis sering dikaitkan pada proses kreatifitas jenis ilmiah. Menurut Nurjamal dalam Sumirat, Darwis (2011:69) menulis adalah keterampilan berbahasa yang menjadi kemampuan seseorang dalam mengungkapkan gagasan, perasaan, dan juga pemikiran-pemikiran yang dimiliki kepada orang ataupun pihak lainnya dengan menggunakan sebuah media tulisan.
Kompetensi dasar pembelajaran surat resmi bagi peserta didik sudah menjadi tujuan pembelajaran sejak di tingkat sekolah dasar. Ironisnya banyak peserta didik yang mengeluhkan bahwa pembelajaran surat resmi kurang begitu menarik dan tidak penting, sehingga sering diabaikan. Peserta didik menganggap surat menyurat bisa digantikan dengan menulis whatshap atau cukup berbicara lewat telepon. Tetapi perlu diketahui, tidak urusan resmi bisa digantikan dengan whatshap atau sekedar telepon. Hasil dari proses pembelajaran surat resmi selama ini jauh dari harapan tujuan pembelajaran di kelas VI SDN 3 Sidigede, Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, pada Tahun Ajaran 2020/2021 Semester I. Dengan fakta di atas dan yang didapat dari hasil tes formatif, menurunnya gairah atau keaktifan pada peserta didik salah satunya ada karena metode yang digunakan guru selama ini kurang mengena pada tujuan pembelajaran menulis. Karena itulah penulis berupaya melakukan perbaikan pembelajaran dengan menggunakan Metode Discovery Learning.
Dengan metode yang tepat digunakan oleh guru akan memudahkan peserta didik menerima materi pembelajaran dan harus diorganiasikan dengan metode yang tepat. Metode Discovery Learning. Seperti yang diungkapkan oleh Syah (2017) bahwa model discovery learning merupakan model yang lebih menekankan pada pengalaman langsung peserta didik dan lebih mengutamakan proses dari pada hasil belajar. Metode modern yang dilakukan dengan cara mengembangkan cara belajar peserta didik lebih aktif, mandiri dan pemahaman yang lebih baik. Peserta didik mencari jawaban atas pertanyaannya sendiri,sehingga dapat diingat lebih baik. Strategi ini dinamakan strategi penemuan. Peserta didik menjadi lebih aktif mencari memahami dan menemukan jawaban dari materi yang terkait. Pembelajaran menulis dengan Metode Discovery Learning ini peserta didik lebih aktif, cerdas, kritis dan kreatif. Dengan menguasai keterampilan menulis, peserta didik lebih mampu menuangkan gagasan atau pikiran. Peserta didik dapat lebih efektif dan mampu menulis menjelaskan dalam bentuk banyak langkah atau cara dengan baik kedalam beberapa paragraf menggunakan ejaan dan tanda baca yang tepat serta langkah-langkah penulisan penggunaan bahasa yang sesuai dengan pedoman umum ejaan bahasa Indonesia (PUEBI).
Metode discovery learning menjadi andalan penulis karena dianggap efektif diterapkan untuk meningkatkan keaktifan dalam pembelajaran menulis surat resmi. Setelah itu guru dapat memberikan instruksi pada peserta didik untuk mengembangkan ide sesuai dengan pengalaman yang dimiliki. Kemudian, guru dapat memberikan evaluasi terhadap kinerja peserta didik. Jika sebelum penerapan metode, peserta didik mendapatkan hasil belajar yang rendah. Tidak demikian dengan hasil belajar sesudah menggunakan metode role playing mengalami peningkatan yang signifikan. Hasil belajar yang rendah dari peserta didik sebelumnya yang hanya diperoleh 66,7% dari 27 peserta didik, setelahnya pengaplikasian metode tersebut mengalami peningkatan menjadi 100%. Selain itu, terjadi peningkatan motivasi dan gairah belajar dengan kehadiran peserta didik dalam pembelajaran yang menyenangkan. Dengan discovery learning ini diharapkan dapat memberikan pengalaman baru bagi peserta didik dalam pembelajaran menulis surat resmi. Sehingga diharapkan dapat menulis surat resmi dengan baik dan benar.
Oleh :
Wiwik Bahtiar, S.Pd
Guru SDN 3 Sidigede, Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara