Peran dan manfaat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sangat diperlukan di era digital. Era digital adalah masa dimana manusia telah melek teknologi dan semuanya serba terkoneksi dengan internet. Untuk itu siswa perlu dibekali keterampilan yang prima agar mempunyai kompetensi dan daya saing dengan bangsa lain.
Pada materi bimbingan TIK dengan tema membuat dan mengirimkan email, proses pembimbingan TIK di SMP Negeri 1 Kaloran belum maksimal dan siswa belum terlibat secara aktif dalam pembelajaran. Untuk meningkatkan pemahaman materi bimbingan TIK tersebut, salah satu solusinya adalah dengan Model discovery learning.
Menurut Budiningsih (2005:43), bahwa model discovery learning adalah cara belajar memahami konsep, arti, dan hubungan melalui proses intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan. Pembelajaran akan berjalan dengan baik dan kreatif jika guru memberikan kesempatan kepada siwa. Model discovery learning memberikan kesempatan kepada siswa untuk dapat menemukan suatu konsep, teori, aturan, atau pemahaman melalui contoh-contoh yang mereka jumpai dalam kehidupannya. Dimana pemanfaatan model discovery learning ingin merubah kondisi belajar dari pasif menjadi aktif dan kreatif, peserta didik diarahkan menemukan informasi sendiri. Menurut Hosnan (2014:282) discovery learning adalah model pengembangan cara belajar dengan menemukan sendiri, menyelidiki sendiri, maka hasil yang diperoleh tidak akan mudah dilupakan siswa. Belajar penemuan membuat siswa belajar berfikir analisis dan mencoba menyelesaikan masalah yang dihadapi.
Guru berperan sebagai pembimbing dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar secara aktif. Kondisi seperti ini ingin merubah kegiatan belajar mengajar yang terpusat pada guru (teacher oriented) menjadi terpusat pada siswa (student oriented). Siswa dituntut untuk melakukan berbagai kegiatan yakni menghimpun informasi, membandingkan, mengkategorikan, menganalisis serta membuat kesimpulan-kesimpulan. Dari pengertian yang telah dijabarkan tersebut dapat disimpulkan bahwa discovery learning merupakan model pembelajaran yang mengarahkan siswa untuk menemukan secara mandiri pemahaman yang harus dicapai dengan bimbingan dan pengawasan guru.
Dari kegiatan pembimbingan selama satu jam diharapkan siswa mampu membuat dan mengirimkan email dengan mandiri dan bertanggung jawab.
Pembelajaran dengan model discovery learning dapat meningkatkan pemahaman materi TIK, hal ini dibuktikan dengan adanya fakta bahwa dengan memanfaatkan laboratorium komputer dan jaringan internet yang ada di sekolah siswa menjadi lebih termotivasi dan memahami materi bimbingan TIK khususnya pada materi membuat dan mengirimkan email karena pembelajaran menjadi lebih interaktif dimana dalam proses pembelajaran siswa terlihat begitu aktif. Melalui pemanfaatan model discovery learning guru memberikan kesempatan kepada peserta siswa melalui pengamatan tayangan presentasi atau video tutorial, diskusi dan praktek langsung tentang bagaimana membuat dan mengirim email, siswa didorong untuk mengidentifikasi apa yang ingin diketahui .
Selanjutnya diteruskan dengan mencari informasi sendiri, setelah berdiskusi dalam kelompok peserta didik mencatat langkah-langkah cara membuat dan mengirimkan email kemudian mempraktekkannya secara mandiri kemudian peserta didik membuat kesimpulan akhir tentang apa yang mereka ketahui dan pahami. Melalui kegiatan tersebut siswa akan menguasai kompetensi membuat dan mengirimkan email, menerapkan ketrampilannya pada berbagai mata pelajaran misalnya untuk mengirimkan tugas sekolah, maupun pada kehidupan sehari-hari menggunakan email sebagai sarana komunikasi dengan berbagai kalangan di seluruh dunia tanpa terbatas ruang dan waktu, serta merasa bangga dan puas karena mempunyai pengalaman dan pemahaman tentang cara membuat dan mengirimkan email yang bermanfaat untuk dirinya sendiri dan orang lain.
Hetty Setyoningrum, S.Kom
Guru Bimbingan TIK SMP Negeri 1 Kaloran, Kabupaten Temanggung