Disiplin Strategi Mengoptimalkan Prestasi Belajar Siswa

Maryani, S.Pd.SD.,MM.Pd. SDN. 1 Ganggeng Purworejo
Maryani, S.Pd.SD.,MM.Pd. SDN. 1 Ganggeng Purworejo

Di zaman serba modern saat ini, belajar bagi sebagian siswa merupakan hal yang berat. Berat godaan baik dari diri siswa sendiri maupun dari luar dirinya.Terutama godaan tehnologi seperti handphone sangat berpengaruh dalam prestasi belajar siswa. Siswa belum dapat menggunakan Handphone dengan bijak. Karena kurangnya pengawasan dari orang tua. Siswa lebih suka pegang handphone dan memainkannya sepanjang waktu. Tak terkecuali juga siswa SDN 1 Ganggeng . Saking asyiknya memainkan handphone sampai lupa makan, mandi apalagi untuk mengerjakan tugas sekolah. Mereka lupa mengerjakan tugas sekolah. Hal tersebut tentu saja akan menurunkan prestasi belajar siswa di sekolah.

Dari situasi itulah diperlukan disiplin bagi seorang siswa , terutama disiplin dalam menbagi waktu antara bermain dan belajar. Disiplin merupakan kunci dalam meraih kesuksesan terutama dalam mengoptimalkan prestasi belajar seorang siswa. Disiplin adalah rasa taat dan patuh pada suatu aturan tanpa ada rasa keterpaksaan. Namun disiplin pada diri siswa tidak datang begitu saja, tetapi perlu adanya motivasi terlebih dahulu dari berbagai pihak . Guru sebagai penanggungjawab di sekolah dan orang tua penanggungjawab di rumah. Diperlukan kerja sama antara sekolah dan keluarga atau orang tua. Kerja sama yang baik antar sekolah dan keluarga akan memotivasi siswa untuk berdisiplin. Disiplin tidak hanya diterapkan bagi siswa di sekolah saja, tetapi juga di rumah.Karena siswa yang disiplin di rumah juga akan disiplin di sekolah maupun lingkungannya. Disiplin perlu diterapkan kepada siswa dimanapun dan kapanpun siswa berada. Untuk itu perlu adanya kerja sama antarsekolah dan keluarga dalam menanamkan disiplin dalam rangka mengoptimalkan prestasi belajar siswa.

Baca juga:  Pembelajaran Lingkungan Implementasi PPK

Melalui disiplin siswa yang terbentuk , suasana belajar di sekolah menjadi konduksif, dan menyenangkan dalam belajar. Suasana seperti itulah yang diharapkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Sesuai manfaat disiplin diantaranya 1)menumbuhkan kepekaan terhadap diri sendiri maupun lingkungan tempat tinggal siswa . 2) menumbuhkan kepedulian untuk bertanggung jawab dan memecahkan permasalahan yang dihadapi dengan cepat dan tepat. 3) Menumnbuhkan rasa percaya diri bagi siswa. 4) Membantu perkembangan otak. Anak merupakan peniru ulung. Anak akan meniru perilaku orang yang lebih tua yang disiplin di dekatnya sehingga akan terbiasa berperilaku disiplin pula , dimanapun dan kapanpun siswa berada. 5) Keteraturan. Siswa yag disiplin mempunyai pola hidup yang teratur pula. Maka siswa disiplin dapat membagi waktu antara bermain, belajar dan membantu orang tua. Siswa akan menggunakan waktu bermain untuk bermain, waktu belajar untuk belajar dan tidak mencampuradukkan kegiatan. Dengan demikian tugas sekolah dapat terselesaikan tepat waktu dan siswa tidak mau menunda –nunda waktu lagi. 6) Menumbuhkan sikap patuh. Melalui kedisiplin siswa akan terbiasa taat dan patuh pada tata tertib yang berlaku, pada orang tua dimanapun dan kapanpun siswa berada tanpa adanya suatu paksaan. Siswa akan menjalankannya dengan rasa senang.

Baca juga:  Masih Perlukah Pendekatan Ketrampilan Proses?

Menurut penulis untuk menanamkan disiplin belajar dalam mengoptimalkan prestasi belajar pada siswa diperlukan langkah nyata sebagai berikut :1) Pengertian pentingnya disiplin . Siswa perlu memahami apa itu devinisi disiplin.2) Memberi contoh berperilaku disiplin . Guru di sekolah memberi contoh perilaku disiplin. Orang tua memberikan contoh disiplin di rumah. Di sekolah diawasi oleh guru . Di rumah pengawasan diserahkan kepada orang tua. 3) Pembuatan jadwal belajar baik di sekolah maupun di rumah. 4) Pengawasan belajar oleh guru di sekolah dan oleh orang tua untuk belajar di rumah. Di sini diperlukan kerja sama guru dan orang tua. 5) Kesepakatan puasa HP / elektronik lainnya “ 18-21 “ bagi orang tua dan siswa di rumah. Artinya mulai pukul 18.00 – 21.00 orang tua dan siswa sepakat tidak pegang HP/ nonton TV. Jangan sampai orang tua melarang putra putrinya belajar dan tidak memeinkan handphone tetapi orang tua malah asyik main HP ria atau nonton televisi. 6) Pemberian Reward bagi yang berprestasi dan pemberian hukuman bagi yang melanggar. 7) Membiasakan diri untuk selalu berdisiplin. 8) Meminimalkan gangguan yang ada. Jika perlu gangguan yang ada atau yang menghambat , diupayakan untuk dihilangkan.

iklan
Baca juga:  Google Meet dengan Pen Tablet Solusi tepat Belajar Matematika dari Rumah

Maryani, S.Pd.SD.,MM.Pd.
SDN. 1 Ganggeng Purworejo

iklan