Diskoler Tingkatkan Presjar IPA Manamsuti Kalas 5

Sri Sumarsih, S.Pd

Diskoler ? terbersit pertanyaan mungkin terlintas pada pembaca. Diskoler adalah akronim dari discovery Learning. Presjar adalah prestasi belajar. Manamsuti adalah Tema Enam Sub Tema Tiga. Discovery Learning Tingkatkan Prestasi Belajar IPA Tema Enam Sub tema Tiga Kelas Lima.. Materi dari IPA Tema Enam Sub Tema Tiga Kelas Lima adalah dengan tema panas dan perubahannya, sub tema pengaruh kalor dalam perubahan.

Prestasi Belajar menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan melalui mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau nilai yang diberikan oleh guru. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti prestasi belajar dapat disimpulkan sebagai penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan melalui mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau nilai yang diberikan oleh guru.

Pengertian Prestasi  sendiri menurut KBBI adalah merupakan wujud nyata kualitas dan kuantitas yang diperoleh seseorang sebagai hasil usaha yang diperoleh. Prestasi dapat dicapai dengan mengandalkan atau mengoptimalkan kemampuan intelektual, emosional,dan spiritual, serta ketahanan diri terhadap ketahanan menghadapi berbagai situasi serta segala aspek kehidupan. Karakter berprestasi yaitu mencintai yang dilakukan, mempunyai inisiatif dan kreatif serta pantang menyerah, menjalankan tugas dengan sungguh-sungguh. Hal ini menunjukkan sebagai usaha untuk meraih prestasi tertentu, tentu saja dibutuhkan kerja keras.

Baca juga:  Mengapa Harus Menjadi Guru Kekinian?

Pengertian belajar adalah perubahan yang relative permanen dalam potensi serta perilaku. sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang diperkuat. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan perubahan perilakunya. Dalam belajar yang penting adalah input yang berupa stimulus dan output yang berupa respons. Proses yang terjadi antara stimulus dan respons tidak penting untuk diperhatikan karena tidak dapat diamati dan tidak dapat diukur, yang dapat diamati adalah stimulus dan respons. Oleh karena itu, apa yang diberikan oleh guru (stimulus) dan apa yang diterima oleh pelajar (respons) harus dapat diamati dan diukur.

iklan

            Jerome Brunner mengemukakan konsep metode pembelajaran dengan model discovery learning. Metode discovery learning bertujuan agar peserta didik belajar untuk mampu mendapatkan pengetahuan baru secara mandiri, meskipun tentu saja tetap tidak lepas dari bantuan instruktur dalam membantu serta membimbing peserta didik. Discovery Learning adalah metode pembelajaran yang menerapkan Inquiry-Based Instruction, siswa aktif menggali pengalaman serta menemukan sendiri pengetahuan, sikap dan keterampilan sebagai wujud adanya perubahan perilaku, serta memupuk rasa ingin tahu. Menurut pakar pendidikan, Rusman, discovery learning adalah dukungan seorang individu atau kelompok untuk menemukan pengetahuannya sendiri berdasarkan dengan pengalaman yang didapatkannya.

Baca juga:  Mencintai Puisi Rakyat Melalui Pemainan Kartu Kata

Discovery learning memiliki keunggulan yang bisa dimaksimalkan dalam pembelajaran. Kelebihan dari model discovery learning di antaranya:  1) Mendorong partisipasi aktif dan motivasi peserta. 2) Pembelajaran sesuai dengan kapasitas dan kecepatan peserta didik. 3) Mengedepankan kemandirian dan kreativitas peserta. 4) Menekankan pembelajaran pada proses, bukan hasil.

Kekurangan dari model discovery learning ini memerlukan beberapa perhatian agar hal tersebut bisa dicegah di antaranya:: 1) Discovery learning membutuhkan kerangka pembelajaran yang solid. Dalam proses pembelajaran, peserta maupun instruktur akan dihadapkan pada kebingungan yang membuat semakin sulit mencari jawaban. 2) Discovery learning membutuhkan alat praktik yang sering kali tidak tersedia. Keterbatasan alat praktik membuat pelaksanaan discovery learning terhambat.  3) Instruktur perlu dipersiapkan dengan baik dan mengantisipasi pertanyaan yang mungkin mereka terima, dan mampu memberikan jawaban atau pedoman yang benar.  4) Ada kritik menyebut bahwa proses dalam model discovery learning terlalu mementingkan proses pemahaman. Ada aspek lain yang kurang menjadi perhatian, yakni perkembangan sikap dan keterampilan siswa.

Baca juga:  Mahir Merumuskan Tujuan Pembelajaran dengan Metode “Samencer”

Pembelajaran dengan Discovery learning menarik bagi siswa untuk menggali kemampuannya. Dapatdisimpulkan pembelajaran dengan  Discovery learning dapat meningkatkan prestasi belajar dalam pembelajaran tema enam sub tema tiga terkhusus pada pelajaran IPA (pengaruh kalor dan perubahannya). Hal ini juga dialami oleh siswa kelas lima SD Negeri Sanggrahan 01, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo.

Sri Sumarsih, S.Pd

SD Negeri Sanggrahan 01

iklan