JATENGPOS.CO.ID, – Doli….hmmmm jangan berpikir negatif dulu meski sempat terbersit dengan sebuah lokalisasi terkenal di Surabaya yang sudah digusur Bu Risma. Doli yang dimaksud adalah Domino Listrik. Modifikasi dari kartu domino yang dipakai untuk membantu proses belajar mengajar dengan menggunakan metode Team Games Tournament (TGT). Kartu domino yang biasa kita lihat berupa, sebuah kartu yang terbagi menjadi 2 bagian dengan gambar lingkaran-lingkaran. Pada kartu domino listrik, sebuah kartu juga dibagi menjadi 2 bagian namun pada kartu tersebut, sebagian berisi pertanyaan yang berhubungan dengan materi kelistrikan dan sebagian lagi berisi jawaban. Dalam pembelajaran siswa akan menjodohkan pernyataan dengan jawaban yang tepat. Ada keasyikan tersendiri ketika siswa belajar sambil bermain. Siswa akan sangat antusias dalam mengikuti pembelajaran, ada upaya untuk menjawab pertanyaan dengan tepat sehingga timnya akan keluar sebagai pemenang.
Materi kelistrikan merupakan salah satu materi yang diajarkan di kelas IX. Materi yang cukup sulit bagi siswa, karena di dalam benak siswa terlanjur tertanam keyakinan bahwa fisika adalah mata pelajaran yang sulit. Ada 2 kompetensi dasar yang membahas tentang listrik yaitu,3.4. Menjelaskan konsep listrik statis dan gejalanya dalam kehidupan sehari-hari dan 3.5. menerapkan konsep rangkaian listrik , energi dan daya listrik, serta sumberenergi listrik alternatif. Pada KD 3.m materi meliputi gaya listrik, potensial listrik, kelistrikan pada sistem saraf dan hewan yang mengandung listrik. Sedangkan pada KD 3.5. meliputi arus listrik, hukum ohm, hukum I Kirchhoff, rangkaian listrik, sumber energi listrik, energi dan daya listrik, serta penghematan energi listrik. Materi yang sulit dan cukup kompleks sehingga perlu metode yang tepat dalam menyampaikan materi kelistrikan ini. Sehingga siswa termotivasi untuk mengikuti pembelajaran dan diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa pada materi kelistrikan ini.
Team Games Tournament (TGT) adalah salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang menempatkan siswa dalam kelompok-kelompok belajar yang beranggotakan 5-6 orang siswa dengan kemampuan, jenis kelamin, suku atau ras yang berbeda. Dengan adanya heterogenitas anggota kelompok, diharapkan dapat memotivasi siswa untuk saling membantu antara siswa yang berkemampuan tinggi dan kurang. TGT merupakan metode pembelajaran kooperatif yang memotivasi siswa untuk aktif belajar dan mendidik siswa untuk berlatih bersosialisasi dengan orang lain. Siswa dalam kelompoknya berusaha memecahkan masalah yang diberikan oleh guru, dengan mendiskusikannya , beradu kecepatan dan ketepatan dalam memecahkan masalah tersebut dengan kelompok lain. Bersama-sama dengan anggota kelompok yang lain siswa melakukan game secara sportif untuk mencapai hasil yang terbaik. Ada kebanggaan ketika kelompoknya keluar sebagai juara.
Dari uraian tersebut model pembelajaran TGT tepat digunakan dalam menyampaikan materi kelistrikan. Penggunaan kartu Doli (Domino Listrik) dalam model pembelajaran TGT dapat digunakan sebagai alternatif pemilihan game yang akan dilaksanakan. Hal ini telah dibuktikan oleh Yati Kurniawati dalam penelitian tindakan kelas yang berjudul Penggunaan Kartu Doli untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Listrik Pada Siswa kelas IX E SMP Negeri 7 Salatiga tahun Pelajaran 2010/ 2011. Hasil penelitian yang belia lakukan menunjukkan adanya peningkatan persentase ketuntasan siswa dari 31% pada kondisi awal, menjadi 85% pada siklus I dan 100% pada siklus 2. Sedngkan aktivitas belajar siswa meningkat dari 27% pada kondisi awal, menjadi 69% pada siklus I dan 92% pada siklus II.
Sri Trisnawati, S.Pd
Guru SMP Negeri 1 Tegowanu, Kab. Grobogan