Dongkrak Motivasi Belajar IPS Melalui Model Pembelajaran Make a Match

Trisnasari Wigati

llmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan di sekolah dasar yang mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Pembelajaran IPS sangat penting bagi peserta didik untuk mengetahui peristiwa yang dahulu terjadi.Pembelajaran IPS di SD menekankan pada unsur pendidikan dan pembekalan pemahaman, nilai-moral, dan keterampilan-keterampilan sosial pada peserta didik Kenyataanya pembelajaran IPS  di sekolah cenderung menitikberatkan pada penguasaan hafalan, proses pembelajaran berpusat pada guru dengan mengandalkan bahan belajar dari buku sumber IPS yang tersedia. Metode yang digunakan didominasi oleh metode ceramah. Peserta didik  tidak terlibat bahkan cenderung pasif sehingga perolehan hasil belajar IPS yang tidak sesuai dilihat dari hasil yang dicapai khusunya pada peserta didik kelas IV SDN Genuksari 01 dengan materi pembelajaran peta dan komponennya. Guru harus membuat strategi yang jitu agar peserta didik dapat tertarik dengan pembelajaran IPS dikelas dengan cara menggunakan model pembelajaran Make a Match.

Model pembelajaran make a match (mencari pasangan) dikembangkan oleh Lorn Curran pada tahun 1994 pada model ini peserta didik diminta mencari pasangan dari kartu, Aqib Zainal (2013 : 23 ). Menurut Tarmizi dalam Novia (2015 : 12 ) menyatakan bahwa model pembelajaran make a match artinya peserta didik mencari pasangan setiap peserta didik mendapat sebuah kartu ( bisa soal atau jawaban) lalu secepatnya mencari pasangan yang sesuai dengan kartu yang ia pegang. Model pembelajaran make a match merupakan suatu teknik pembelajaran yang sederhana tetapi memiliki keunggulan yang dapat meningkatkan motivasi peserta didik. Pada kegiatan pembelajaran peserta didik tidak merasa jenuh karena peserta didik seperti bermain ketika mencari pasangan dari kartu yang mereka peroleh.

Baca juga:  Kegiatan Ekstrakurikuler (EC), Buah Simalakama?

Pembelajaran kooperatif adalah strategi belajar dengan membagi peserta didik ke dalam kelompok kecil yang tingkat kemampuannya berbeda-beda. Tujuan pembelejaran ini setiap peserta didik anggota kelompok harus saling bekerja sama dan saling membantu untuk memahami materi pelajaran dan menyelesaikan tugas kelompoknya. Oleh sebab itu, pembelajaran kooperatif sangat baik untuk dilaksanakan. Peserta didik  dapat bekerja sama dan saling tolong menolong mengatasi tugas yang dihadapi.

Adapun langkah-langkah meningkatkan motivasi belajar IPS kelas IV SDN Genuksari 01 melalui model pembelajaran make a match, diantaranya (1) Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep atau topik yang cocok untuk sesi review (satu sisi berupa kartu soal dan sisi sebaliknya berupa kartu jawaban),(2) Setiap peserta didik mendapat satu kartu dan memikirkan jawaban atau soal dari kartu yang dipegang, (3) peserta didik mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya (kartu soal atau kartu jawaban),(4) peserta didik yang dapat mencocokan kartu nya sebelum batas waktu diberi poin, (5) Setelah satu babak kartu dikocok lagi agar tiap peserta didik mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya, demikian seterusnya,(6)Kesimpulan.

iklan
Baca juga:  Multimedia Sebagai Sarana Memperoleh Kebermaknaan Belajar

Penggunaan model pembelajaran make a match di kelas IV SDN Genuksari 01 diharapkan mampu untuk memotivasi peserta didik berani mengemukakan pendapatnya. Menghargai pendapat teman dan saling memberikan pendapat (sharing ideas). Menghilangkan rasa jenuh peserta didik selama pembelajaran. Interaksi yang terjadi pada saat pembelajaran dapat meningkatkan motivasi dan rangsangan untuk berpikir sehingga bermanfaat dalam proses pembelajaran pada tingkat selanjutnya.

Oleh Trisnasari Wigati

Guru Kelas IV SDN Genuksari 01

Kota Semarang

iklan