JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG– DPP Partai Gelora menyerahkan surat rekomendasi kepada pasangan calon (paslon) H Ngesti Nugraha – Hj Nur Arifah. Penyerahan dilakukan oleh Ketua DPW Partai Gelora Jawa Tengah (Jateng) Ahmadi di kantor DPW Partai Gelora Jalan WR Supratman 24 Kota Semarang, Senin (26/8/2024) lalu.
Ahmadi menyampaikan aspirasi yang setinggi-tingginya kepada paslon dengan singkatan MUTIARA (Menang untuk Ngesti -Arifah) ini merupakan paslon terbaik diantara paslon lain yang maju di Pilkada Kabupaten Semarang 2024.
“Kami mengapresiasi paslon Ngesti Nugraha dan Nur Arifah yang telah memenuhi syarat maju Pilkada Kabupaten Semarang dengan elektabilitas tinggi di masyarakat. Titip salam dari Ketua Umum kami bapak Anis Matta dan Wakil Ketua Umum mas Fahri Hamzah tidak bisa hadir karena kesibukan dan kegiatan di Pusat,” ujar Ahmadi saat menyerahkan rekomendasi.
Ahmadi menyampaikan kepada seluruh DPD Partai Gelora Kabupaten Semarang untuk menggerakkan mesin partai memenangkan paslon MUTIARA. Bergerak sampai tingkat bawah ke basis-basis pendukung Partai Gelora untuk memilih paslon yang diusung.
Penyerahan rekomendasi diberikan langsung oleh Ahmadi didampingi Ketua DPD Partai Gelora Kabupaten Semarang Nurdin Makruf bersama fungsionaris partai, diterima oleh Calon Wakil Bupati Nur Arifah.
Nurdin Makruf menyampaikan paslon MUTIARA merupakan pilihan tepat bagi masyarakat Kabupaten Semarang. Sosok petahana Ngesti Nugraha juga menjabat Bupati Semarang sudah teruji dan terbukti berhasil membawa kemajuan pembangunan di Kabupaten Semarang.
Program-program dijalankan Ngesti Nugraha dinilai bagus-bagus dan berjalan dengan baik. Sosoknya membaur dengan masyarakat, ramah, dapat diterima berbagai kalangan masyarakat.
“Beda dengan paslon yang kabarnya akan ada satu lagi (paslon dari PPP dan Gerindra, red), itu kita tidak tahu track recordnya, tidak kenal, dan bukan orang asli Kabupaten Semarang. Selain itu, kami juga mempunyai hubungan emosional kuat dengan ibu Nur Arifah sudah lama sama-sama di organisasi dan penggerakan. Beliau Ketua Muslimat Kabupaten Semarang jadi sering kali bertemu dalam kegiatan sosial dan keagamaan,” pungkasnya. (muz)
