Duel Ajudan Prabowo Vs Brimob Murni Soal Pribadi

JATENGPOS.CO.ID, JAKARTA – Insiden perkelahian yang menyebabkan tewasnya kader Partai Gerindra Fernando A. Joshua Wowor diyakini murni persoalan pribadi. Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Polisi Mohammad Iqbal mengatakan insiden tersebut tidak ada kaitannya dengan institusi Polri dengan partai tertentu.

“Polri mengucapkan belasungkawa, prihatin atas insiden ini. Tapi harus dicatat bahwa insiden ini jangan dikaitkan dengan institusi atau kelompok tertentu,” kata Brigjen Iqbal di Jakarta, Selasa.

Polri masih mendalami motif terjadinya kasus ini. Pihaknya pun menegaskan Polri tetap obyektif untuk memproses hukum siapa pun yang bersalah sesuai fakta yang ada.

“Siapa pun yang bersalah dalam insiden ini, akan kami proses hukum,” katanya.

iklan
Baca juga:  Pernah Diungkit Firli, Kasus Pengadaan Sapi Kementan Baru Telaah

Ia juga mengatakan bahwa Briptu Achmad Ridho saat ini masih dirawat di rumah sakit dan belum dimintai keterangan karena kondisi kesehatannya yang belum pulih.

Brigjen Iqbal mengatakan bila nanti Briptu Achmad Ridho terbukti bersalah dalam kasus ini maka akan dikenai sanksi pidana, sanksi kode etik bahkan tidak menutup kemungkinan dipecat dari Polri.

Dalam mengusut kasus ini, Polresta Bogor Kota dibantu Polda Jabar telah membentuk tim khusus.

Sebelumnya Fernando Wowor yang merupakan ajudan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, terlibat perkelahian dengan anggota Brimob, Briptu Achmad Ridho di parkiran tempat hiburan malam di Bogor, Jawa Barat pada Sabtu (20/1) dinihari.

Fernando akhirnya tewas setelah ditembak Briptu Achmad Ridho menggunakan senjata api milik polisi tersebut. (drh/ant)

Baca juga:  Tim Gabungan Kota Pekalongan Turunkan Ratusan APK Ilegal
iklan