spot_img
32.6 C
Semarang
Jumat, 27 Juni 2025
spot_img

Triwulan II 2021, Laba bank bjb Tumbuh 14,4%

JATENGPOS.CO.ID,  BANDUNG – Meski masih berada di dalam situasi pandemi Covid-19, PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (bank bjb) berhasil mencatatkan pertumbuhan bisnis yang positif.

Pada Triwulan II 2021, perolehan laba bank bjb menembus angka Rp924 miliar, meningkat 14,4% year on year

Pada periode yang sama di tahun sebelumnya, bank bjb juga berhasil tumbuh positif dengan raihan laba senilai Rp808 miliar. Sehingga, pada Triwulan II 2021, kenaikan laba bank bjb secara year on year mencapai Rp116 miliar.

Sejumlah komponen yang berpengaruh pada raihan peningkatan laba di periode ini di antaranya adalah Net Interest Income atau pendapatan bunga bersih yang juga meningkat sebesar 20,1% year on year atau setara dengan Rp619 miliar. Sehingga, pada triwulan ini besaran Net Interest Income yang diperoleh adalah sebesar Rp3,69 triliun.

Baca juga:  Aliansi G20 EMPOWER Sukses Angkat Rekomendasi

Sementara itu, pendapatan jasa perusahaan atau Fee Based Income meningkat 22,7% year on year atau naik sebanyak Rp106 miliar dibanding periode yang sama di tahun lalu. Pada triwulan ini, peraihan Fee Based Income mencapai Rp575 miliar.

Hal tersebut menjadikan laba sebelum pajak atau PBT perusahaan di triwulan ini naik sebesar 16,4% year on year menjadi Rp1,16 triliun. Sementara itu tax expense juga turut meningkat di triwulan ini sebesar 24,9% year on year menjadi Rp237 miliar.

Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi mengatakan, pencapaian kinerja positif pada triwulan II 2021 tersebut mencerminkan kekuatan kinerja perusahaan di tengah masa pandemi. Hal tersebut dapat terwujud berdasarkan perencanaan yang matang serta eksekusi strategi bisnis yang efektif.

Baca juga:  MODENA Hadirkan ‘Year-End Double Treat’

“Langkah-langkah untuk menopang laju pertumbuhan bisnis dirancang untuk dapat adaptif pada berbagai situasi. Seluruh aktivitas bisnis yang kami jalani senantiasa selaras dengan semangat peningkatan kualitas pelayanan. Hal tersebut dilakukan guna mengoptimalisasi potensi pertumbuhan usaha disamping juga mewujudkan percepatan pemulihan ekonomi pasca Covid-19,” ungkap Yuddy. (*/jan)

spot_img

TERKINI