29.5 C
Semarang
Selasa, 12 Agustus 2025

Hal Dasar yang Perlu Dipelajari Sebelum Naik Motor Bagi Perempuan Pemula

JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG- Bagi perempuan pemula yang ingin belajar naik sepeda motor, prosesnya bisa terasa menantang sekaligus menyenangkan. Beberapa hal yang seringkali menjadi tantangan tersendiri bagi perempuan saat pertama kali belajar motor. Postur tubuh yang mungkin tidak sekuat laki-laki, kekhawatiran akan keseimbangan, atau bahkan rasa takut yang wajar saat berhadapan dengan mesin.

Namun, ingatlah, tantangan ini bukan berarti hambatan yang tidak bisa diatasi. Banyak perempuan di luar sana yang sudah membuktikan bahwa mereka mahir dan menikmati setiap momen berkendara. Meski tidak ada perbedaan mendasar antara laki-laki dan perempuan dalam berkendara, beberapa aspek teknis dan psikologis seringkali menjadi tantangan tersendiri.

Berikut adalah beberapa tips yang bisa dilakukan sebelum berkendara menggunakan sepeda motor dijalanan:

1. Mulai dengan Sepeda Kayuh: Pondasi Keseimbangan dan Kontrol. Sebelum naik motor, sangat disarankan untuk menguasai sepeda kayuh terlebih dahulu. Ini membantu melatih keseimbangan – Kemampuan menyeimbangkan badan saat bergerak dan berhenti. Kontrol stang – Mengarahkan sepeda dengan stabil tanpa goyah. Koordinasi tangan dan kaki – Mengayuh sambil mengendalikan rem dan arah. Keseimbangan adalah segalanya, ini adalah kunci utama!, latihlah keseimbangan dengan mengendarai sepeda kayuh terlebih dahulu. Rasakan bagaimana tubuh kita berinteraksi dengan sepeda saat bergerak lambat, berbelok, dan berhenti. Tips latihan sepeda kayuh yaitu pilih sepeda dengan ukuran sesuai tinggi badan (kaki bisa menapak tanah). Latih pengereman halus dengan rem tangan untuk membiasakan diri. Cobalah belok tajam dan berputar di area lapang untuk melatih manuver. Jika sudah stabil, mampu menguasai pengereman dengan berhenti stabil tanpa ragu atau goyang serta nyaman dengan sepeda kayuh, transisi ke sepeda motor akan jauh lebih mudah.

Baca juga:  Seminar Energi dan Deklarasi Dewan Energi Mahasiswa Semarang

2. Latihan Awal Tanpa Tenaga Mesin. Mengenal “Si Besi” tanpa mesin, sebelum menggunakan tenaga mesin, biasakan diri dengan motor dalam kondisi mesin mati terlebih dahulu. Ini membantu mengurangi rasa takut dan membangun kepercayaan diri. Yang harus dilatih adalah menuntun motor dan menopang motor saat mendorong. Cobalah mendorong motor maju-mundur untuk merasakan bobotnya. Pastikan bisa menahan motor saat sedang miring (jika hampir jatuh). Keseimbangan Statis perlu dilatih, dengan duduk di motor, kedua kaki menapak tanah, lalu angkat kaki perlahan untuk melatih keseimbangan. Latihan rem dalam kondisi mesin mati, minta anggota lain untuk mendorong motor dan cobalah latihan menekan rem depan, lalu ganti belakang, lalu menekan bersamaan depan belakang dengan lebih kuat depan untuk memahami responnya masing – masing terhadap sepeda motor. Gunakan target berhenti untuk latihan. Latih juga cara menaikkan dan menurunkan standar samping serta standar tengah dengan mudah. Ini akan memberimu kontrol awal sebelum berurusan dengan gas dan rem.

3. Hal yang Harus Dilatih Berulang-Ulang. Setelah mulai menyalakan mesin, Putar gas pelan-pelan untuk membiasakan tangan dengan sensasi tenaga mesin menggerakkan sepeda motor. Latihan membuka gas dan menutup halus. Kemudian fokus pada beberapa teknik dasar yaitu keseimbangan, kontrol stang dan rem, latih jalan lurus dengan kecepatan rendah (10 sd Maks 20 km/jam) seiring melatih pengereman yang halus dan efektif, gunakan kombinasi rem depan belakang. Jangan menarik gas maupun rem secara tiba-tiba karena bisa membuat motor tersentak dan hilang kendali. Lakukan ini berulang-ulang di area yang aman dan datar. Latihan berikutnya belok dengan kecepatan rendah, cobalah latihan belok pelan dibantu kaki menapak hingga mampu tanpa kehilangan keseimbangan tanpa kaki menyentuh tanah atau sudah difloorstep. Perihal Rem harus memahami bahwa menurunkan laju kendaraan paling efektif adalah menggunakan tekanan rem depan yang lebih kuat dengan teknik khusus yaitu memberikan tekanan harus secara bertahap. Hindari mengerem mendadak, terutama di jalan licin. Hindari mengerem saat menikung. Sebelum menikung harus menurunkan kecepatan yang sesuai untuk menikung bahakan berbelok.

Baca juga:  Begini Tren, Tantangan dan Peluang Industri Elektronik di Tahun 2022

Senior Instruktur Safety Riding Astra Motor Jateng, Oke Desiyanto menjelaskan, 3 poin penting diatas adalah hal basic yang harus dilatih terlebih dahulu untuk bisa lebih percaya diri berkendara di jalan raya dan memiliki respon berkendara yang tepat.

“Masih ada beberapa tips lain yang akan saya sampaikan namun 3 hal penting diatas bisa menjadi dasar terlebih dahulu untuk belajar sebelum tips – tips lain diberikan,” ucap Oke.(aln)


TERKINI

Rekomendasi

Lainnya