Eksperimen Picu Motivasi Belajar Siswa

Viva Fauziyah Suryani, S.Pd Guru Fisika SMK N 1 Kalijambe Sragen
Viva Fauziyah Suryani, S.Pd Guru Fisika SMK N 1 Kalijambe Sragen

Pemetaan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar  mata pelajaran di sekolah telah di gelontorkan oleh pemerintah Indonesia. Dalam kompetensi dasar terbagi menjadi dua bagian antara lain kompetensi dasar pengetahuan dan kompetensi dasar ketrampilan. Dalam proses pembelajaran khususnya mata pelajaran Fisika di SMK mempelajari segala sesuatu tentang alam, struktur, sifat, perubahan dan dinamika serta energetika yang dituangkan secara matematis yang melibatkan ketrampilan dan penalaran.

Ada dua hal yang berkaitan dengan fisika yang tidak terpisahkan, yaitu fisika sebagai produk (pengetahuan fisika berupa fakta, prinsip, konsep, hukum serta teori) temuan ilmuwan dan Fisika sebagai proses (kerja ilmiah). Sehingga pembelajaran fisika dan penilaian hasil hasil belajar Fisika harus memperhatikan karakteristik ilmu fisika sebagai proses dan sebagai produk. Pembelajaran Fisika menekankan pada pemberian pengalaman belajar secara langsung melalui penggunaan laboratorium untuk penerapan metode eksperimen. Metode ini penulis terapkan pada kelas X MM 2 pada materi Kalor dan Perpindahannya di SMK N 1 Kalijambe.

Baca juga:  Model NHT Tingkatkan Hasil Belajar IPA

Percobaan atau disebut juga dengan eksperimen adalah suatu set tindakan dan pengamatan yang dilakukan untuk mengecek atau menyalahkan hipotesis atau mengenali hubungan sebab akibat antara gejala.(https://id.m.wikipedia.org).  Adapun tujuan dari penggunaan metode eksperimen  agar siswa mampu mencari dan menemukan sendiri konsep dan persoalan yang dihadapi dengan cara melakukan percobaan sendiri serta  melatih dan mengajarkan siswa untuk belajar secara aktif dengan mengikuti tahapan-tahapan eksperimen.  Adapun tahapan-tahapan eksperimen yang dikemukakan Ramyulis (2005 : 250) meliputi : 1) Memberi penjelasan secukupnya tentang apa yang harus dilakukan dalam eksperimen, 2) Menentukan langkah-langkah pokok dalam membantu siswa dengan eksperimen, 3) Guru harus menetapkan alat-lat yang diperlukan, langkah-langkah yang harus ditempuh, hal yang harus dicatat dan variabel-variabel yang harus di control, 4) Setelah eksperimen guru harus menentukan follow-up/tindak lanjut eksperimen seperti mengumpulkan laporan, mengadakan Tanya jawab tentang proses dan melaksanakan teks untuk menguji pengertian siswa.

Baca juga:  Mengapa Guru Kurang Berminat Melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas?

Penggunaan metode eksperimen ini mempunyai keunggulan dan kelemahan. Keunggulan dari metode eksperimen antara lain : 1) membuat anak didik lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan berdasarkan percobaannya, 2) anak didik dapat mengembangkan sikap untuk mengadakan eksplorasi, 3) Terbina  manusia yang dapat membawa terobosan-terobosan baru dengan penemuan sebagai hasil percobaan, 4) anak didik memperoleh  pengalaman dan ketrampilan dalam melakukan eksperimen, 5) Siswa terlibat aktif mengumpulkan fakta dan informasi yang diperlukan, 6) Dapat menggunakan dan melaksanakan prosedur metode ilmiah dan berfikir ilmiah, 7) dapat memperkaya pengalaman dan berfikir siswa dengan hal-hal yang bersifat objektif, realitas dan menghilangkan verbalisme, 8) siswa dapat menghayati sepenuh hati dan mendalam mengenai pelajaran yang diberikan, 9) siswa dapat aktif mengambil bagian untuk berbuat bagi dirinya dan tidak hanya melihat orang lain, 10) siswa dapat aktif mengambil bagian untuk melaksanakan langkah-langkah  cara berfikir ilmiah. Adapun kelemahan dari metode eksperimen antara lain : 1) Tidak cukupnya alat mengakibatkan tidak setiap peserta didik berkesempatan melakukan eksperimen, 2) Memerlukan jangka waktu yang lama, 3) Kesalahan dan kegagalan siswa yang tidak terdeteksi oleh guru dalam bereksperimen berakibat siswa keliru dalam mengambil kesimpulan, 4) Memerlukan keterampilan/kemahiran guru dalam menggunakan serta membuat alat-alat eksperimen, 5) Bagi guru yang terbiasa dengan metode ceramah  cenderung memandang eksperimen sebagai suatu pemborosan dan memberatkan. (situskurikulum.blogspot.com)


Baca juga:  Pembiasaan,Pembentuk Karakter

Dengan metode eksperimen yang penulis lakukan, dapat  memicu motivasi siswa untuk belajar, siswa lebih aktif dan proses pembelajaran lebih menyenangkan, sehingga ada peningkatan hasil belajar siswa.

Viva Fauziyah Suryani, S.Pd

Guru Fisika SMK N 1 Kalijambe Sragen