Ekstra BTA Dongkrak Nilai ( P A I ) dan Karakter Siswa

Syarif Aminudin.S.Ag Guru Pendidikan Agama Islam SMPN2 Giritontro Wonogiri
Syarif Aminudin.S.Ag Guru Pendidikan Agama Islam SMPN2 Giritontro Wonogiri

JATENGPOS.CO.ID, – Pendidikan adalah sarana menuju gerbang kesuksesan, tanpa pendidikan manusia tidak akan mampu mengenal dengan sempurna apa apa yang telah diberikan oleh Allah swt. Pembangunan di bidang pendidikan pun sekarang diarahkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manuisa,kualitas kehidupan,meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mempertinggi kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan.Pendidikan dalam hal ini dapat bersifat secara formal dibangku sekolah ataupun pendidikan yang bersifat normatik secara intern mendidik akhlak dan moral. Tujuan pendidikan nasional menurut UUSPN pasal 4 : Pendidikan nasional bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan  bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya,yaitu manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti yang luhur ,memiliki pengetahuan dan ketrampilan,kesehatan jasmani rohani,kepribadian yang mantap dan mandiri,serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.Sekolah sebagai sarana pendidikan umum sangat berpengaruh terhadap peningkatan sumberdaya manusia baik secara ilmu pengetahuan maupun peningkatan moral lebih baik.

Meskipun demikian perlu adanya peningkatan kualitas mutu pendidikan dengan tujuan menghasilkan sumber daya manusia yang memadai dan berwawasan agama yang berkarakter kuat. Kegiatan yang dilakukan disekolah dalam hal ilmu pengetahuan umum maupun pendidikan agama dapat dilaksanakan didalam jadwal pelajaran maupun dilaksanakan diluar pelajaran atau merupakan suatu kegiatan ekstrakurikuler.  Kegiatan ekstra kurikuler bertujuan untuk meningkatkan dan memantapkan pengetahuan siswa,minat kemampuan dan ketrampilan dalam upaya pembinaan pribadi,mengenal hubungan antar mata pelajaran dalam kehidupan bermasyarakat.

Baca juga:  Aktifkan Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Time Token

Tujuan ini mengandung makna bahwa ekstrakulikuler berkaitan erat dengan proses belajar mengajar.Belajar mengajar adalah interaksi atau hubungan timbal balik antara siswa dengan guru dan antar sesama siswa dalam proses pembelajaran.Pengertian interaksi mengandung unsur saling memberi dan saling menerima.Istilah belajar berarti suatu proses perubahan sikap dan tingkah laku setelah terjadi interaksi dengan sumber belajar. Sumber belajar dapat berupa buku,lingkungan,guru, maupunantar siswa. Sedangkan istilah mengajar adalah menciptakan situasi yang mampu merangsang siswa untuk belajar.

DiSMPN 2 Giritontro wonogiri adalah salah satu sekolah yang memberikan pendidikan formal secara umum dan memberikan fasilitas yang terbentuk pendidikan tambahan yaitu berupa ekstrakurikuler Baca Tulis AlQur’an ( BTA ) yang dilaksanakan setelah jam aktif pembelajaran.Dilaksanakanya suatu kegiatan tambahan atau ekstrakurikuler tersebut dengan alasan untuk  mendongkrak nilai Ulangan harian maupun  Raport pendidikan Agama Islam.Hal tersebut dinilai masih perlu ditambah lagi khususnya dimateri-materi yang berhubungan dengan tata cara  menulis maupun cara membaca Al Qur’an sesuai dengan tajwid yang benar.Dari Ekstra tersebut ternyata membuahkan hasil sehingga Nilai Raport siswa meningkat. Selain itu di kegiatan ekstra tersebut juga ditambahi berupa belajar pidato agama islam maupun  tausyiah, hafalan Ayat Qur’an yang  diharapkan dengan sering belajar Ilmu Agama Islam akan memahami maknanya termotifasi untuk melaksanakannya sehingga akan  terbentuk pribadi dan karakter islam yang kuat dengan bertambahnya keimanan dan ketakwaannya pada Allah Swt.

iklan
Baca juga:  Pembelajaran Pada Pendidikan Karakter Kurikulum 2013

Kegiatan ekstrakulikuler BTA tidak saja memanfaatkan buku ,akan tetapi juga lingkungan,dan figur atau Guru yang bisa dijadikan suri tauladan yang baik. Karena  dengan semakin banyak sumber belajar digunakan dalam suatu proses kegiatan, berarti makin banyak interaksi dengan sumber belajar.Semakin banyak dan  sering berinteraksi dengan sumber belajar maka semakin banyak pula terjadi proses perubahan sikap dan perilaku. Yang perlu diperhatikan juga adalah kemana perubahan sikap dan tingkahlaku siswa itu diarahkan?Karena arah perubahan sikap dan tingkah laku inilah yang akan memantapkan kepribadian siswa. Untuk itulah tugas seorang guru, khususnya guru Pendidikan Agama Islam  untuk mengarahkan dan membentuk karakter maupun kepribadian siswa melalui berbagai cara .Salah satunya adalah dengan mengaktifkan kegiatan  kegiatan ekstrakurikuler khususnya Baca Tulis AlQur’an yang ternyata hasilnya dapat  mendongkrak nilai Raport maupaun nilai kepribadian siswa.Sehingga diharapkan tujuan negara mencerdaskan anak bangsa yang beriman dan berkarakter kuat bisa tercapai.

Baca juga:  Peningkatan GLS Melalui Kompetisi Duta Literasi

Syarif Aminudin.S.Ag

Guru Pendidikan Agama Islam

SMPN2 Giritontro Wonogiri

iklan