JATENGPOS.CO.ID, – Pendidikan berfungsi membantu siswa dalam pengembangan dirinya, yaitu pengembangan semua potensi,kecakapan,serta karakteristik pribadinya ke arah yang lebih positif,baik bagi dirinya maupun lingkungannya.Selain itu,guru juga harus mampu membekali siswa dengan berbagai kompetensi seperti pengetahuan,sikap atau karakter yang kuat,serta ketrampilan yang memadai untuk menghadapi tantangan abad ke-21.Ketrampilan yang dibutuhkan siswa antara lain kemampuan berpikir kritis,kreatif,berkomunikasi yang baik,berkolaborasi dan berkarakter kuat.
Di masa PJJ seperti ini guru harus mencari alternatif pembelajaran yang dapat diikuti oleh semua siswa dengan baik, melihat kenyataan yang terjadi pada siswa kelas 5 SDN 01 Siremeng pada semester 1 mupel PPKn materi nilai-nilai Pancasila dari 35 siswa hanya 13 siswa yang memperoleh nilai di atas KKM.Masih ada 63% siswa yang belum mengalami ketuntasan belajar.Untuk mengatasi persoalan di atas, guru dituntut untuk menguasai kurikulum dan dalam pembelajaran diharapkan dapat melibatkan siswa secara aktif, inovatif, dan menarik siswa bersemangat untuk belajar.Salah satu alternatif yaitu dengan menggunakan pendekatan yang proses pembelajarannya berpusat padasiswa.Model pembelajaran tersebut adalah examples non examples. Pembelajaran ini dapat dilakukan di rumah selama pembelajaran jarak jauh.
Berdasarkan penuturan Huda (2014), pembelajaran examples non examples merupakan pembelajaran yang memanfaatkan gambar sebagai perangkat untuk penyampaian materi ajar.Ini bertujuan agar siswa mampu belajar dengan pola pikir kritis dan pola pikir menyelesaikan sesuatu (pemecahan masalah).Karena dengan adanya gambar, siswa bisa terpicu untuk menganalisis dan mendeskripsikan makna atau maksud dari gambar yang disajikan.Berdasarkan pendapat Shoimin (2013),examples non examples merupakan pembelajaran yang bertujuan untuk melatih kepekaan siswa pada suatu masalah, ini bisa dicapai dengan cara menyajikan contoh gambar,isu,atau topik yang nantinya akan diinterpretasikan dan dianalisis oleh siswa.Secara langsung guru nanti akan membimbing siswa dalam mengidentifikasi masalah,mengarahkan sudut pandang, mencari cara lain dalam pemecahan masalah dsb.
Model examples non examples dalam penerapannya diharuskan untuk menyediakan diagram, tabel dan gambar yang berkaitan dengan bahan materi ajar. Tentu materi yang ada sudah disesuaikan dengan kompetensi yang telah ditetapkan.
Urutan dalam pelaksanaannya, pembelajaran ini pertama guru akan menyajikan sebuah gambar yang cocok dengan misi pembelajaran pada WA group,Gambar yang dipakai harus sesuai dengan materi yang akan disampaikan dengan kompetensi yang telah ada.Selanjutnya siswa diminta untuk memperhatikan gambar,guru akan mengarahkan siswa untuk menyimak gambar dan menganalisanya.Siswa akan diberi kesempatan berupa waktu untuk memahami gambar dengan cermat.Guru juga bisa memberikan clue agar siswa bisa terangsang dalam memahami gambar.Guru akan mengarahkan siswa untuk membuat grup belajar 2 hingga 3 siswa yang bertujuan untuk menganalisa gambar lebih lanjut.Kemudian analisa tersebut ditulis di buku siswa.Selanjutnya setiap group belajar akan diberi waktu untuk mempresentasikan melalui video.Berdasarkan hasil diskusi dan presentasi siswa,guru akan mengutarakan sebuah evaluasi dan revisi apa yang benar dan salah pada presentasi siswa dan menguraikan tentang misi pembelajaran yang ingin didapat.Tahap selanjutnya siswa dan guru akan membuat kesimpulan tentang materi belajar yang telah dilalui.
Melalui penggunaan model pembelajaran examples non examples hasil belajar siswa meningkat, dari hasil observasi dan evaluasi 92% siswa tuntas KKM,Peningkatan ini membuktikan jika penggunaan model pembelajaran examples non examples efektif meningkatkan hasil belajar siswa kelas 6 SDN 01 Siremeng mupel PPKn materi nilai-nilai Pancasila.
Oleh : Nurahmi, S.Pd.
Guru SDN 01 Siremeng, Pemalang