JATENGPOS.CO.ID, UNGARAN- Bupati Semarang H Ngesti Nugraha menyerahkan secara simbolis bantuan pencegahan stunting kepada 2 anak balita. Bantuan diserahkan dalam rangkaian acara temu kader PKK dan peringatan Hari ibu ke-97 di Pendapa Rumah Dinas Bupati Semarang di Ungaran, pekan kemarin. Turut mendampingi dalam kegiatan ini Ketua TP PKK Hj Peni Ngesti Nugraha.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan KB (DP3AKB) Kabupaten Semarang, Dewanto Leksono Widagdo menjelaskan balita penerima bantuan adalah Joshua C warga Lingkungan Muneng RT 1 RW 2 Kelurahan Sidomulyo, dan Daniyal Zaid Hazen warga RT 5 RW 1 Kelurahan Sidomulyo.
“Bantuan berupa susu, telor dan dana untuk pembelian makanan tambahan,” terangnya.
Berdasarkan pelaporan bantuan Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) di DP3AKB total penerima program GENTING untuk Balita di Bawah Dua Tahun (Baduta) sebanyak 1.814 anak.
Terdiri dari pemberian nutrisi 6 bulan sebanyak 166 anak, nutrisi kurang dari 6 bulan sebanyak 50 anak, akses air bersih sebanyak 32 penerima, jamban sebanyak 2 rumah, dan pendampingan edukasi sebanyak 1.564 anak.
Ada juga sasaran GENTING untuk Ibu Hamil dengan pemberian nutrisi 6 bulan sebanyak 5 penerima, dan nutrisi kurang dari 6 bulan sebanyak 2 orang. Sedangkan non nutrisi yakni berupa bantuan air bersih ada 11 penerima dan bantuan jamban sebanyak 2 unit rumah.
Sedangkan untuk ibu menyusui berupa pemberian nutrisi 6 bulan sebanyak 4 orang. Sementara bantuan non nutrisi ada 3 penerima bantuan air bersih.

Sementara, dalam kegiatan terpisah sebanyak 4 ahli waris warga Kecamatan Ungaran Barat dan Timur menerima santunan kematian dari Pemkab Semarang. Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Pj Asisten Ekonomi dan Pembangunan Hendy Lestari mewakili Bupati Semarang H Ngesti Nugraha di Pendapa Rumah Dinas Bupati Semarang di Ungaran.
Kepala Dinas Sosial, Istichomah menjelaskan pada tahun 2025 ini sebanyak 1.200 ahli waris warga yang meninggal dunia mendapat santunan kematian masing-masing sebesar Rp 1 juta.
“Santunan diberikan untuk meringankan beban ekonomi keluarga yang ditinggal anggota keluarganya. Bisa untuk tambahan biaya pemakaman atau selamatan,” ujarnya .
Pada tahun 2026, lanjutnya, Pemkab Semarang masih akan memberikan santunan serupa. Pada tahap awal akan dianggarkan untuk 800 penerima.
“Kami berharap akan ada tambahan anggaran nantinya,” pungkasnya. (muz)








