Fenomena Unik “WC3” Masjidil Haram

FENOMENA WC3 : Penampakan WC3 masjidil Haram yang dipakai titik temu atau janjian jamaah haji tersesat. Foto: bejansyahidan

JATENGPOS.CO.ID, MAKKAH – Ada fenomena unik selama musim haji di tanah suci, khususnya di masjidil Haram. Yakni munculnya atau terkenalnya sebutan nama “WC3”.

Yaitu sebuah WC yang hampir semua jamaah haji seluruh dunia mengenalnya. Sebab WC itulah yang digunakan untuk janjian bertemu teman, istri/suami, adik, dll ketika terpisah saat sholat atau setelah sholat di masjidil Haram. Atau terpisah setelah thowaf dan sa’i.

Faktanya memang, sangat banyak dan hampir setiap habis sholat lima waktu, selalu ada ratusan orang yang terpisah dari rombonganya atau temanya. Maklum. Setiap sholat, ada 1-2,5 juta orang bersatu di dalam masjid. Sehingga wajar jika keluar masjid akan terpisah. Selain karena tempat sholat laki dan perempuan dipisah, kadang terpisah saat berdesak-desakan di jalan. Apa lagi jamaah yang masih pertama kali ke tanah suci. Atau jamaah yang sudah tua. Akan mudah kehilangan jejak. Atau bingung harus menuju kemana. Sebab tempat-tempat masjidil haram kelihatanya hampir sama.

Entah sejak kapan, semua jamaah mahfum jika terpisah nanti ketemunya di WC3 saja. Bukan karena apa. Tetapi WC inilah satu-satunya yang mudah terlihat dari arah mana saja. Selain letaknya persis di depan pintu utama keluar masjidilHaram lantai 1, yakni Malik bin Abdul Aziz, WC3 juga terletak samping kiri persis Zam-Zam Tower bergambar jam. Begitu keluar masjid sudah bisa terlihat.


Baca juga:  Bareskirim Periksa SBY di Rumahnya, Ada Apa?

Selain itu, WC3 ini letaknya di ujung jalan menuju terminal Ajiad. Jadi jamaah yang keluar masjid mau ke terminal Ajiad bisa mengarah langsung ke WC3. Arah terminal Ajiad adalah jalan yang paling banyak dituju jamaah haji. Karena mereka umumnya tinggal di hotel-hotel kawasan Misfalah yang naik busnya di terminal Ajiad.

Maka, saking terkenalnya WC3 ini, semua jamaah haji dari manapun kalau janjian sama temanya merapat di WC3. Mereka akan berdiri dan berkumpul di depan WC. Karena banyaknya yang janjian, mereka berebut tempat di situ. Jika dilihat dari jauh, mereka pada mengacungkan tangan dengan membawa tanda tertentu. Ada yang mengacungkan sandal, HP, kopiah, kursi duduk, ada yang lompat-lompat, ada yang teriak-teriak memanggil temanya, dll. Setelah terpisah, biasanya mengontak teman atau suami/istri dengan HP. Setelah melihat tanda, temanya yang terpisah lalu menuju WC3. Di situlah mereka lalu bertemu dan pulang ke hotel.

Baca juga:  PSIS Hajar PSMS 4-1, Bruno Silva Cetak Hattrick

WC3 juga sering digunakan untuk bertemu teman lama yang pengin berjumpa. Biasanya teman sekolah atau teman kerja. Karena sama-sama umroh atau naik haji, akhirnya janjian ketemu. Yang mudah ya di WC3, karena namanya sudah banyak yang kenal. Saat manasik haji atau umroh, biasanya mutowif juga sudah memberi info. Jika nanti tersesat di masjidil Haram, janjianya di WC3 saja.

WC3 sendiri sebenarnya WC untuk buang air kecil dan buang hajat khusu untuk laki-laki. Sehingga selain tulisan WC3, di temboknya ada gampar simbul pria Arab besurban. Meskipun WC, baunya sangat wangi. Dari kejauhan sudah tercium wanginya. Tidak seperti WC di tanah air yang bau kencing.

WC ini sangat besar. Menampung ratusan orang. Setelah masuk pintu, lalu turun ke ground dengan tangga atau eskalator. Di bawah ada ratusan WC yang selalu padat orang. Mereka antri di depan pintu WC bergantian. Siang dan malam. Tidak pernah sepi. Setelah ke WC, lalu wudhu. Juga tersedia ratusan tempat wudhu dengan duduk. Yang menarik, air wudhu di Makkah-Madinah selalu hangat. Cuma bedanya, air kranya dibuat tidak mengalir terus menerus. Sesekali mancur, sesekali mati. Karena air bersih di Arab Saudi tergolong mahal. Lebih mahal dari bensin. Karena untuk mendapatkan air bersih harus menyuling air laut.

Baca juga:  Istri Pak Guru Tewas Dipukul Siswa Ternyata Hamil Muda, Bagaimana Nasib Anaknya Nanti?

Di seputaran masjidil Haram, sebenarnya ada 8 WC. Mulai WC1 untuk wanita. Terletak di sisi kanan jalan dari arah terminal Jiad. Jika mau ke masjidil Haram, berada di kanan jalan. Setelahanya ada WC2 untuk laki-laki. Lalu di pintu keluar tempat sai, di bukit Marwa ada WC untuk wanita. Lalu ada lagi WC lain sampai WC8 posisinya dari kiri Zam Zam Tower ke arah selatan. Biasanya berjajar satunya WC wanita satunya WC pria. Semuanya besar-besar seperti WC3. (*)