Film Tingkatkan Kemampuan Mendemonstrasikan Nilai Moral dalam Cerpen

Dra. Wahyuni Nugrahatin Guru SMA Negeri 3 Tegal
Dra. Wahyuni Nugrahatin Guru SMA Negeri 3 Tegal

Mempelajari teks cerpen merupakan pembelajaran yang sangat penting. Salah satu materi dalam teks cerpen adalah mendemonstrasikan nilai moral. Melalui materi ini, diharapkan kepribadian peserta didik dapat terbentuk karena kandungan ajaran moral akan mengajarkan peserta didik dalam bertingkah laku yang baik dan membentuk kepribadian yang berakhlak.

Namun, banyak peserta didik yang tidak dapat mendemonstrasikan nilai moral dalam cerpen. Alasannya antara lain membaca cerpen bukan karena keinginan sendiri tetapi karena tugas dari guru, sehingga peserta didik kurang menghayati perilaku tokoh dan tidak mencari nilai yang ada dalam cerita. Hal ini dialami oleh peserta didik kelas XI IPS4 di SMA Negeri 3 Tegal, pada KD 4.8 Mendemonstrasikan salah satu nilai kehidupan yang dipelajari dalam cerpen.

Menurut KBBI, kata mendemonstrasikan berarti mempertontonkan atau memperagakan. Ginting (2008:53) menyatakan bahwa kata peragaan dalam bahasa Inggris demonstrate. Kedua kata tersebut secara umum dapat diartikan sebagai memperlihatkan, tetapi dalam konteks pembelajaran, peragaan atau demonstrasi tidak berarti sekadar memperlihatkan tetapi lebih dari itu. Peragaan diartikan sebagai membimbing dengan cara memperlihatkan langkah-langkah atau menguraikan rincian dari suatu proses. Lebih sederhana dari peragaan adalah memperlihatkan bentuk dan penampilan secara sepintas. Berdasarkan pernyataan tersebut, mendemonstrasikan adalah mempertontonkan dengan cara memperlihatkan suatu bentuk kejadian yang pernah dilihat atau akan dilihat.

Baca juga:  Asmaul Husna Vs Kecerdasan Emosional Peserta Didik

Untuk mengatasi hambatan yang dialami oleh peserta didik kelas XI IPS4 di SMA Negeri 3 Tegal, dibutuhkan model pembelajaran yang menyenangkan dan mampu membuat peserta didik menjadi aktif dan kreatif. Model pembelajaran yang cocok adalah melalui media film.

iklan

Film secara sederhana dapat didefinisikan sebagai cerita yang dituturkan kepada penonton melalui rangkaian gambar bergerak. Menurut Azhar Arsyad, film atau gambar hidup merupakan gambar-gambar dalam frame yang diproyeksikan melalui lensa proyektor secara mekanis sehingga pada layar terlihat gambar itu hidup. Fungsi film dalam proses pembelajaran terkait dengan tiga hal, yaitu untuk tujuan kognitif, tujuan psikimotor, dan tujuan afektif.

Melalui film, peserta didik diharapkan terpancing untuk menumbuhkan minat mendemonstasikan nilai moral yang ada di dalam cerpen. Selain itu, film merupakan karya seni yang ditayangkan dalam bentuk audio visual sehingga peserta didik akan terkesan dan memiliki wawasan tentang realitas kehidupan yang ada di sekitarnya. Dengan demikian, kesulitan dalam mendemonstrasikan nilai moral dalam cerpen dapat dikurangi.

Baca juga:  Tingkatkan Partisipasi Siswa dalam Pembelajaran dengan Kesepakatan Kelas

Praktik mendemonstrasikan nilai moral dalam cerpen melalui media film adalah sebagai berikut: 1) guru memilih film yang tepat dan mengajak peserta didik untuk memperhatikan film yang akan ditonton, 2) guru menjelaskan tujuan dan kd pembelajaran, 3) peserta didik memperhatikan film dengan baik, 4) setelah film selesai, guru melakukan tanya jawab dengan peserta didik untuk mengetahui sejauh mana pemahaman mereka terhadap nilai moral dalam film tersebut.

Setelah peserta didik dihadapkan pada sebuah cerpen untuk mendemontrasikan nilai moral yang ada di dalamnya, hasilnya sungguh bagus. Peserta didik yang tadinya kurang memiliki kemampuan untuk memperagakan nilai moral dalam cerpen, mereka dengan bergiliran dapat melakukannya di depan kelas. Dengan antusias mereka bisa mendemonstrasikan nilai moral dalam cerpen dengan baik.

Baca juga:  Media Papan Catur Tingkatkan Pemahaman Aljabar

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran mendemonstrasikan nilai moral dalam cerpen menggunakan media film menunjukkan hasil yang positif. Peserta didik terlihat memiliki kepercayaan diri yang besar ketika tampil di depan.

Dra. Wahyuni Nugrahatin
Guru SMA Negeri 3 Tegal

iklan