Flyover Madukoro Semarang Akses Lalu Lintas Srategis Antardaerah

UNTUK JATENG: Presiden Prabowo Subianto meresmikan Flyover Madukoro Kota Semarang, Rabu (11/12/2024). Presiden berharap meningkatkan konektivitas akses antardaerah di Jateng. FOTO: IST/BPMI SETPRES

JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG– Presiden Prabowo Subianto secara meresmikan flyover Madukoro di Kota Semarang pada Rabu (11/12/2024) Peresmian ini menandai proyek infrastruktur pertama yang selesai dan dibuka di bawah kepemimpinannya.

Orang nomor satu di Indonesia itu mengatakan jalan layang yang berdomisili di Kecamatan Semarang Barat ini mulai dibangun sejak April 2023 hingga Mei 2024.

Dijelaskan, keberadaan infrastruktur strategis ini diharapkan dapat memperlancar arus lalu lintas, meningkatkan konektivitas, dan menjadi pendorong utama pembangunan ekonomi di Kota Semarang serta Jawa Tengah (Jateng) secara keseluruhan.

“Dengan demikian memacu pembangunan ekonomi. Kita harus tahu bahwa infrastruktur ini dibangun dengan uang rakyat. Saya ingatkan untuk kesekian kalinya bahwa setiap rupiah uang rakyat harus digunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat,” jelasnya saat peresmian, Rabu (11/12).


Baca juga:  Horeeee....Pawai Dugderan Bakal Digelar Kembali

Prabowo berharap Flyover Madukoro bisa dipertahankan sesuai dengan spesifikasi dan kualitas yang telah dibangun.

“Berilah yang terbaik sehingga kemampuan negara bisa sebesar-besarnya dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Semoga infrastruktur ini bermanfaat tidak hanya untuk rakyat Semarang tapi untuk rakyat Jawa Tengah semuanya,” katanya.

Untuk diketahui, pembangunan Flyover Arteri Madukoro dilaksanakan oleh Kementerian PU melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jateng–D.I. Yogyakarta. Dirancang untuk mengurangi kemacetan di salah satu titik paling padat di Kota Semarang, sekaligus memperkuat akses antarwilayah.

Adapun pembangunannya sejak April 2023 hingga Mei 2024 itu dengan menelan biaya sebesar Rp 198,9 miliar. Flyover ini memiliki panjang 221 meter dan lebar 19 meter dengan 2×2 lajur.

Baca juga:  Permintaan Maaf VA Usai Lepas Jeratan Prostitusi Online

Selain itu, pembangunan flyover ini juga mendukung pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobodur-Yogyakarta-Prambanan. Efisiensi biaya operasional kendaraan ditaksir mencapai Rp 119.600/jam, yang semula Rp 193.800/jam menjadi Rp 74.200/jam.

“Semoga infrastruktur ini, prasarana ini, bermanfaat dan berguna tidak hanya untuk rakyat Semarang, tapi juga rakyat Jateng semuanya,” tutur Prabowo menutup sambutannya.

Turut hadir sejumlah kalangan antara lain Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Daerah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, dan Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu.

“Alhamdulillah semua target awal pembangunan flyover ini untuk mengatasi kemacetan dan efisiensi biaya dapat kami kerjakan. Sejak Mei 2024 sudah mulai digunakan masyarakat,” kata Menteri PU Dody Hanggodo.

Baca juga:  LPEI Digugat ke PN Semarang, Diminta Berikan Restrukturisasi dan Pembatalan Lelang

Direktur Jenderal Bina Marga Rachman Arief menjelaskan, flyover Madukoro berfungsi sebagai penghubung vital bagi warga Semarang, menghubungkan Bandara Ahmad Yani, dan menjadi penghubung utama jalur lalu lintas utama Pulau Jawa antara Semarang-Solo dan Semarang-Jakarta.

Infrastruktur yang ditingkatkan diharapkan dapat meringankan arus lalu lintas di wilayah tersebut secara signifikan. Peresmian jalan layang Madukoro menandakan langkah penting dalam komitmen pemerintahan Presiden Prabowo terhadap pembangunan infrastruktur di seluruh Indonesia. (dbs/muz)