Belajar tentang sel bagi sebagian besar peserta didik sangat menyulitkan khususnya kelas VII C SMP Negeri 2 Baturetno. Hal ini bisa dilihat dari hasil ulangan harian mereka tentang materi organisasi kehidupan banyak yang tidak tuntas. Dengan KKM 71 yang sudah ditetapkan disekolah kami, hanya 41,38 % peserta didik bisa mencapai nilai minimal KKM sedangkan 58,62 % peserta didik memperoleh nilai dibawah KKM.
Sel dipelajari dalam materi organisasi kehidupan kelas VII pada semester genap. Sel merupakan unit terkecil penyusun tubuh makhluk hidup sehingga untuk mengamatinya memerlukan alat bantu agar terlihat lebih besar dan jelas yaitu mikroskop. Meskipun dengan menggunakan mikroskop bisa memperjelas dalam mengamati sel, ternyata masih ada kendala lain yang dialami peserta didik yaitu banyak diantara mereka yang belum bisa menggunakan mikroskop dengan benar sehingga menyulitkan peserta didik dalam mengamati sel. Adanya kendala ini mungkin yang menyebabkan mengapa nilai ulangan harian mereka banyak yang dibawah KKM, untuk itu penulis mencoba menggunakan metode “GASPOKMEMOSEL” (Tugas Kelompok Membuat Model Sel) agar kesulitan belajar peserta didik tetang materi organisasi kehidupan dapat diatasi.
Metode pemberian tugas dapat diartikan sebagai suatu format interaksi belajar mengajar yang ditandai dengan adanya satu tugas atau lebih tugas yang diberikan oleh guru, dimana penyelesaian tugas-tugas tersebut dapat dilakukan secara perorangan atau kelompok sesuai dengan perintahnya (Moedjiono dan Dimyati, 1992/1993).
Sedangkan Supriatna, Nana, dkk (2007:200) mengemukakan bahwa metode pemberian tugas adalah suatu penyajian bahan pembelajaran dimana guru memberikan tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar dan memberikan laporan sebagai hasil dari tugas yang dikerjakannya. Metode ini mengacu pada penerapan learning by doing.
Pemberian tugas sebagai suatu metode mengajar merupakan suatu pemberian pekerjaan oleh guru kepada peserta didik untuk mencapai tujuan pengajaran tertentu. Dengan pemberian tugas tersebut peserta didik belajar, mengerjakan tugas. Dalam melaksanakan kegiatan belajar peserta didik diharapkan memperoleh suatu hasil berupa perubahan tingkahlaku tertentu sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.Tahap terakhir dari pemberian tugas ini adalah resitasi yang berarti melaporkan atau menyajikan kembali tugas yang telah dikerjakan atau dipelajari . Metode “GASPOKMEMOSEL” (Tugas Kelompok Membuat Model Sel), diharapkan mampu membuat peserta didik lebih mudah mengenal bagian-bagian sel beserta bentuk dan fungsinya dengan jelas.
“GASPOKMEMOSEL” adalah pemberian tugas kelompok dengan membuat model sel. Peserta didik diminta mencari contoh gambar model sel dibuku atau brwossing menggunakan internet. Setelah gambar model sel diperoleh, peserta didik diminta untuk membuat model sel secara berkelompok sesuai dengan contoh yang sudah diperoleh dengan menggunakan bahan seterofon atau bahan-bahan lain yang ada disekitar atau bisa juga dengan memanfaatkan benda-benda lain yang sudah tidak terpakai disekitar rumahnya masing-masing. Masing-masing kelompok diberi waktu menyelesaikan tugas tersebut selama satu minggu. Setelah batas waktu penyelesaian tugas berakhir, setiap kelompok diberi waktu untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya dengan menjelaskan nama dan fungsi bagian-bagian dari model sel yang telah mereka buat secara bergantian.
Dengan menggunakan metode “GASPOKMEMOSEL”, ternyata hasil ulangan materi organisasi kehidupan bisa meningkat ditandai dengan peserta didik yang mendapatkan nilai minimal KKM mencapai 89,66% sedangkan yang dibawah KKM 10,34%. Penggunaan metode “GASPOKMEMOSEL” dalam proses pembelajaran dikelas bisa dijadikan solusi untuk mengatasi rendahnya prestasi belajar IPA khususnya materi Organisasi Kehidupan.
Elvi Rutantini, S. Pd
Guru SMP Negeri 2 Baturetno