JATENGPOSD.CO.ID,- Kondisi nyata peserta didik SMP yang telah duduk di kelas VIII bahkan kelas IX masih kesulitan dalam menyelesaikan persoalan matematika yang berkaitan dengan operasi bilangan bulat (penjumlahan,pengurangan, perkalian dan pembagian) bilangan bulat. Padahal untuk materi penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian bilangan bulat ini telah dipelajari sejak di Sekolah Dasar dan juga telah dipelajari saat di kelas VII semester 1. Materi operasi bilangan bulat sangat penting dan menjadi dasar pada materi matematika, jika materi operasi bilangan bulat ini dikuasai dengan baik maka akan menjadi mudah dalam menguasai materi matematika yang lain pada jenjang kelas yang lebih tinggi. dan sebagai Dampaknya prestasi belajar matematika akan meningkat.
Rendahnya hasil belajar belajar matematika peserta didik ini tidak hanya karena masih kesulitan dalam operasi bilangan bulat saja. Faktor strategi pembelajaran juga sangat mempengaruhi keberhasilan peserta didik dalam belajar matematika. pembelajaran yang biasa-biasa saja monoton, kurang menarik, tidak mengunakan media/alat peraga dan cenderung membosankan sehingga sebagai akibatnya pembelajaran tidak mampu menumbuhkan belajar pada peserta didik.
Padahal matematika adalah suatu alat untuk mengembangkan cara berfikir. Karena itu matematika sangat diperlukan baik untuk kehidupan sehari-hari maupun dalam menghadapi kemajuan IPTEK sehingga matematika perlu dibekalkan kepada setiap peserta didik sejak SD, bahkan sejak TK.(Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta, 2003).
Hal ini yang menjadi pemikiran dan mendorong penulis untuk mencoba melakukan pembelajaran yang inovatif agar pembelajaran yang selama ini dilakukan yaitu pembelajaran yang konvensional, membosankan dengan media/alat peraga yang murah meriah yaitu “geplaks” dan melalui pembelajaran “melisa”.
Geplaks yang dimaksud adalah kependekan dari gelas plastik bekas, media geplaks ini mudah didapatkan di tempat-tempat pembuangan sampah yang seakan tak berguna. geplaks yang digunakan adalah gelas plastik bekas yang polos (tidak bergambar) dan gelas plastik bekas motif (bergambar). Geplaks motif digunakan sebagai lambang bilangan bulat positif dan geplaks polos digunakan sebagai lambang dari bilangan bulat negatif. Sedangkan Melisa pembelajaran melalui langkah mengamati, menyelesaikan dan sajikan. Diawali dengan kegiatan guru melakukan tanya jawab, mengingatkan kembali materi sebelumnya yang relevan. Menginformasikan tujuan pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi dasar dan pendekatan yang akan digunakan dalam pembelajaran serta media yang digunakan yaitu media geplaks. tidak lupa guru memberikan informasi tentang cara menggunakan media geplaks. Selanjutnya peserta didik mengamati masalah yang diberikan oleh guru, yang pertama yaitu masalah kontekstual yang biasa ditemui dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan operasi bilangan bulat dilanjutkan masalah yang kedua yaitu mengamati masalah operasi bilangan bulat berkaitan dengan konsep matematika, peserta didik menyelesaikan permasalahan dengan mendemonstrasikan menggunakan media geplaks untuk menyelesaikan masalah serta menyajikan hasil dengan cara mempresentasikan. Dengan menggunkan media geplaks pembelajaran lebih menyenangkan sedangkan melalui pembelajaran melisa dapat meningkatkan prestasi belajar matematika bilangan bulat.