Gerakan 1D2T, Wujud Penguatan Pendidikan Karakter Bagi Pembelajaran

AKHYAT HIDAYAT, S.Pd SMK NEGERI 1 SRAGI, KAB. PEKALONGAN
AKHYAT HIDAYAT, S.Pd SMK NEGERI 1 SRAGI, KAB. PEKALONGAN

Saat ini SMK Negeri 1 Sragi telah memprogramkan berbagai kegiatan untuk mengimplementasikan Perpres Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter yang diperkuat dengan Permendikbud Nomor 20 Tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter pada Satuan Pendidikan Formal.Dalam Perpres dan Permendikbud yang dimaksud keduanya menyebutkan bahwa PPK dilaksanakan dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan karakter terutama meliputi nilai-nilai religius, jujur, toleran, disiplin, bekerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan bertanggung jawab.  Salah satu Program kegiatan yang telah dilaksanakan oleh sekolah berkaitan dengan karakter nilai peduli lingkungan adalah Gerakan One Day Two Trash (1D2T).

Baca juga:  Tingkatkan Kreatifitas Siswa dengan Metode Demonstrasi

Gerakan 1D2T mempunyai motto “Bersih dalam 10 menit”. Dalam durasi kurang lebih 10 menit siswa melakukan P-L-M. P artinya pungut sampah yang ada di dalam, di depan, di belakang, dan di samping kelas minimal 2 sampah untuk setiap siswa. L maksudnya laporkan kepada petugas pengecek yang dalam hal ini guru yang mengajar pada kelas tersebut. M berarti masukkan sampah pada tempat sampah yang tersedia berdasarkan jenisnya. Gerakan ini dibagi dalam empat minggu setiap bulannya. Minggu pertama dilaksanakan pada 10 menit sebelum pembelajaran jam pertama, sedangkan pada minggu kedua dilaksanakan pada 10 menit sebelum pembelajaran jam keempat atau setelah istirahat pertama. Minggu ketiga dilaksanakan pada 10 menit setelah istirahat kedua atau sebelum pembelajaran jam kedelapan, sedangkan pada minggu keempat dilaksanakan pada 10 menit sebelum pulang sekolah.

Baca juga:  Tingkatkan Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini dengan Pohang

Sekolah telah menyiapkan administrasi untuk memantau terlaksananya gerakan 1D2T. Administrasi yang telah disiapkan memuat hari dan tanggal pelaksanaan, nama petugas pengecek, daftar siswa, dan banyaknya sampah yang telah dikumpulkan berdasarkan jenisnya. Evaluasi gerakan ini dilakukan pada saat apel pembinaan guru dan karyawan setiap 2 minggu sekali. Jenis sampah botol atau kaleng akan disedekahkan ke bank sampah dan akan diambil oleh petugas.

Melalui gerakan 1D2T diharapkan siswa akan terbiasa menjaga kebersihan lingkungan sekitar kapanpun dan dimanapun dia berada. Gerakan ini juga memberikan dampak yang sangat baik bagi pembelajaran. Seperti layaknya ice breaking, bergerak untuk mengumpulkan sampah member energy tersendiri bagi siswa untuk belajar di kelas. Ruang kelas dan lingkungan sekolah selalu terjaga kebersihannya, sehingga siswa lebih nyaman untuk belajar dan guru lebih nyaman untuk melaksanakan pembelajaran. Dukungan dan keteladanan dari semua guru dan karyawan akan menjadikan gerakan ini tidak sekedar program yang harus dilaksanakan, tetapi menjadi budaya sekolah untuk membentuk karakter siswa yang lebih baik.


Baca juga:  Hanacaraka Font Mudahkan Siswa Belajar Aksara Jawa

AKHYAT HIDAYAT, S.Pd

SMK NEGERI 1 SRAGI, KAB. PEKALONGAN