GI Tingkatkan Hasil Belajar Siswa

Ana Riyanti, S.Pd.

JATENGPOS.CO.ID, – Dunia pendidikan saat ini masih berduka. Penyebaran covid-19 semakin merajalela dan menjadikan kegiatan tatap muka menjadi tertunda. Pengaruh virus ini begitu besar. Guru dan siswa tidak bisa bertemu walau hanya melepaskan kangen serta rindu. Yang dilakukan adalah melakukan kegiatan pembelajaran secara daring/online. Dalam hal ini banyak guru yang merasa kesulitan dalam mengajar siswanya. Terutama yang mengajar di daerah pedesaan. Kegiatan tatap muka yang ditiadakan dan pembelajaran berganti dengan cara online membuat semuanya berubah drastis. Saat ini guru hanya bisa mengandalkan pembelajaran daring melalui group whatsApp. Itupun tidak semua siswa bisa mengikuti dengan baik dan lancar karena banyak yang tidak memiliki smartphone. Dengan adanya masalah tersebut perlu adanya solusi supaya pembelajaran yang baik antara guru dan siswa supaya hasil belajar meningkat.

Baca juga:  Penggunaan Berbagai Ragam Aplikasi dalam Pembelajaran Matematika di Masa Pandemi

Menurut Syaiful dan Aswan (2014:5), belajar adalah perubahan perilaku berkat pengalaman dan latihan. Artinya adalah perubahan tingkah laku, baik yang menyangkut pengetahuan, keterampilan maupun sikap, bahkan meliputi segenap aspek organisme atau pribadi. Untuk membuat siswa meningkat hasil belajarnya diperlukan motivasi dari guru dan kreativitas siswa dalam menerima materi serta tugas dari guru.

 Untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 3 Depok, Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan pada mata pelajaran IPA, diperlukan cara atau trik khusus. Berdasarkan data yang ada bahwa dari 19 siswa baru 7 yang aktif dalam kegiatan praktek. Alasannya jika mereka melakukan sendiri menjadi bingung karena tidak adanya kerja sama dengan teman lainnya. Pada akhirnya yang lainnya pasif dan malas untuk praktek. Melihat kondisi demikian guru harus mencari metode pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan hasil pembelajaran.

Baca juga:  Microsoft Office Sway Tingkatkan Motivasi Belajar Otomotif

Menurut Suprijono (2013:7), hasil belajar adalah perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi kemanusiaan saja. Menurut jihad dan Haris (2012:14), hasil belajar merupakan pencapaian bentuk perubahan perilaku yang cenderung menetap dari ranah kognitif, afektif, dan psikomotor dari proes belajar yang dilakukan dalam waktu tertentu.


Berdasarkan pengertian di atas sangat diperlukan suatu pembelajaran yang membuat siswa menjadi aktif dan kreatif ketika mendapat materi dan tugas dari guru. Salah satunya adalah tugas pembelajaran IPA materi energi alternatif.

Untuk meningkatkan hasil pembelajaran tersebut guru menerapkan metode GI ( Group Investigation ). Model pembelajaran Group Investigation (GI) menurut Arifin dan Afandi (2015:13) mengungkapkan bahwa Group Investigation (GI) merupakan pembelajaran dimana siswa dilibatkan sejak perencanaan, baik dalam menentukan topi/sub topik maupun cara untuk pembelajaran secara investigasi dan model ini menuntut para siswa menjadi aktif dan kreatif.

Baca juga:  3R Media Belajar Teks Prosedur

Melalui metode ini siswa melakukan dengan aktif kegiatan praktik bersama kelompok mereka masing-masing. Praktik tentang pemanfaatn energi alternatif yang ada di bumi ini. Kerja sama antara siswa sangat diperlukan. Sehingga praktik berjalan dengan baik dan bisa dikirim ke guru dengan tepat waktu.

Hasil belajar siswa ketika guru menerapkan metode group investigation ( GI ) meningkat. Dari 19 siswa sekarang 13 siswa yang nilainya meningkat. Berbekal dengan melatih kemandirian belajar dari dari rumah. Masing-masing kelompok kerja mengamati, mempraktekkan, dan menyimpulkan kegiatan dengan baik dan lancar. Kegiatan pembelajaran menjadi jauh lebih baik menggunakan metode GI.

Oleh : Ana Riyanti, S.Pd.

Guru SD Negeri 3 Depok, Kec. Toroh Kab. Grobogan