Saat ini negara pemerintah sedang memberlakukan peringatan dan pelarangan untuk berangkat sekola. kebijakan tersebut diambil pemerintah mengingat pandemi Covid-19 yang masih belum berakhir. Berbagai kebijakan pemerintah tentang darurat pendidikan menjadikan sebuah tantangan tersendiri yang harus dihadapi guru, siswa, dan orang tua. Berbagai agenda pendidikan yang telah dicanangkan oleh pemerintah mengalami perubahan, salah satunya pembelajaran dilakukan secara jarak jauh. Kondisi belajar jarak jauh yang harus dilakukan membuat kegagapan siswa dan orang tua selama Belajar dari Rumah(BDR). Guru dalam proses belajar mengajar harus mengubah pola pembelajaran dengan berusaha menanamkan belajar mandiri dari rumah bagi siswa.
Aunillah (2011:72) berpendapat bahwa dengan sikap mandiri proses belajar yang dijalani oleh siswa akan menjadi lancar sehingga guru juga dapat menikmati tugas mengajarnya. Siswa yang mandiri bisa melayani kebutuhannya sendiri dan betanggung jawab terhadap dirinya sendiri. Menurut Rusman (2011:354) kemandirian dalam belajar perlu diberikan kepada siswa supaya mereka mempunyai tanggung jawab dalam mengatur dan mendisiplinkan dirinya dan dalam mengembangkan kemampuan belajar atas kemauannya sendiri.
Permasalahan yang terjadi pada siswa kelas VI SD Negeri 2 Ringinarum, Kecamatan Ringinarum selama Belajar dari Rumah adalah kurangnya kemandirian belajar siswa dalam mengikuti proses belajar jarak jauh dengan sistem Daring. Hal tersebut terjadi disebabkan karena kurangnya pengawasan dari guru selama belajar jarak jauh. Peran orang tua yang kurang juga menjadi salah satu faktor penyebab kurangnya siswa belajar mandiri. Penulis menggunakan aplikasi belajar Google Classroom untuk meningkatkan kemandirian siswa selama Belajar dari Rumah.
Google Classroom merupakan aplikasi khusus untuk pengajar dan siswa baik jenjang sekolah, kuliah maupun kelas lainnya yang berbasis aplikasi gratis. Google Classroom memudahkan para pengajar dan siswa untuk berinteraksi dalam belajar jarak jauh. Dengan menggunakan Google Classroom dapat menghemat waktu dan lebih mudah memberikan tugas dan bisa lebih teratur. Ditambah kelebihannya yang terintegrasi langsung dari Google Docs, Google Sheet, Google Drive. Manfaat Google Classroom yaitu mudah diatur, hemat waktu, lebih teratur, meningkatkan komunikasi, dan siswa dapat belajar secara mandiri dan terkontrol sesuai jadwal. Salah satu kelebihan aplikasi Google Classroom sebagai aplikasi belajar tingkat Sekolah Dasar adalah siswa dapat meningkatkan kerjasama dan komunikasi secara online. Siswa dapat memberikan umpan balik kepada siswa lain dengan mengunggah postingan langsung ke dalam diskusi Classroom.
Langkah-langkah belajar dengan menggunakan aplikasi Google Classroom sebagai berikut: (1) Siswa dan guru mengunduh aplikasi Google Classroom di perangkat gawai melalui Play Store. (2) Guru memberikan kode kepada siswa. (3) Siswa mengaktifkan dan bergabung sebagai anggota pada Google Classroom melalui kode yang telah diberikan oleh guru. (4) Siswa melihat materi atau tugas pada ruang tugas, dan siswa juga dapat berkomentar, bertanya dan berdiskusi pada Google Classroom pada jam pelajaran dan muatan pelajaran sesuai dengan jadwal.
Pelaksanaan pembelajaran secara Daring dan belajar dari rumah melalui aplikasi Google Classroom terbukti dapat meningkatkan kemandirian belajar siswa kelas VI SD Negeri 2 Ringinarum semester 1 tahun pelajaran 2021/2022. Berdasarkan kesimpulan tersebut penulis berharap penggunaan aplikasi belajar Google Classroom bisa menjadi alternatif dalam proses pembelajaran secara dalam jaringan (Daring) selama kebijakan Belajar dari Rumah diberlakukan, sehingga menanamkan kemandirian belajar siswa.
Oleh :
Wiwik Kustanti,S.Pd.SD
SD Negeri 2 Ringinarum
Kecamatan Ringinarum Kabupaten Kendal