Google Classroom VS WhatsApp Grup, Semangatkan Siswa Belajar Bahasa Indonesia

Sri Khotimah,S.Pd.SD

Masa pandemic covid 19 yang kurang lebih sudah memasuk dua tahun menyebabkan pembelajaran tidak efesien waktu dan siswa mengalami penurunan minat belajar. hal ini menuntut guru untuk lebih inovatif dan kreatif. Inovasi dan kreatifitas guru untuk menggairahkan semangat siswa dalam pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia, materi memahami cerita anak kelas 6 SD Negeri 1 Wanadadi, Kecamaatan Wanadadi, Kabupaten Banjarnegara Tahun pelajaran 2021/2022. Yang dilakukan dengan system pembelajaran jarak jauh atau PJJ

PJJ menuntut guru mengoptimalkan teknologi. Optimalisasi teknologi ini untuk meningkatkan pemahaman siswa sehingga tercapai pembelajaran yang murah, mudah dan menggairahkan. Salah satu solusi untuk tercapainya pembelajaran yang berkarakter guru menggunakan metode PBL dengan media google classroom dan WhatsApp.

Keunggulan google classroom antara lain : 1) proses setting pembuatan kelas yang cepat, aman, hemat, efisien waktu, mampu bekerja sama, komunikatif, penyimpanan data terpusat, sumber daya efisien, praktis dan cepat. 2) mudah dalam pembelajaran tanpa materi fisik seperti kelas, papan, dan alat tulis. 3) topik yang dibuat adalah materi tugas dan penilaian. 4) guru memiliki opsi untuk memantau kemajuan siswa dalam pembelajaran karena siswa dapat berkomentar dan mengedit. 5) tugas yang dibuat dapat dinilai guru dan dikembalikan siswa dengan komentar untuk memungkinkan siswa untuk merevisi. Hal tersebut membuat siswa bersemangat karena ada komunikasi timbal balik 2 arah. 6) pemahaman materi lebih mudah tersampaikan. 7) siswa dalam berkomunikasi dengan siswa lain seperti dalam kelas.

Baca juga:  Pemanasan Global dapat Meningkatkan Suhu Udara

Kelebihan menggunakan WhatsApp grup antara lain :1) aplikasi mudah, murah, dan tidak menguras kuota yang berlebihan. 2) dapat digunakan komunikasi 2 arah antara guru dan siswa. 3) dapat digunakan sebagai sarana menyampaikan materi, memberikan tugas, dan memberikan gambar. 4) tidak terbatas ruang dan waktu.

iklan

Menurut Enny Puspita (2010) problem based learning atau pembelajaran berbasis masalah merupakan pendekatan pembelajaran yang menggunakan dunia nyata sebagai suatu konteks bagi peserta didik untuk belajar tentang cara berfikir kritis, terampil memecahkan masalah, dan untuk memperoleh pengetahuan konsep yang esensial dari materi pembelajaran.

Langkah-langkah pembelajaran PKn metode PBL dengan metode Google Classrom dan WhatsApp yaitu : 1) menentukan stimulus berupa materi dan gambar up date sesuai dengan kompetensi dasar atau materi yang akan dibahas. 2) memberikan beberapa pertanyaan yang merangsang siswa untuk menganalisasi materi dan gambar. 3) analisis materi oleh masing-masing siswa. 4) proses pengumpulan hasil analisis siswa lewat google classroom dan whatsApp group materi memahami cerita, siswa dibebaskan untuk mencari literasi di internet. Siswa menganalisis permasalahan dan memberikan solusi pada masalah tersebut. 5) pembahasan dan analisis materi ditanggapi oleh guru dan diberi umpan balik, tahap ini guru sebagai penilai. 6) guru membuat kesimpulan dan penanaman karakter pada materi pembelajaran PKn diharapkan dapat membentuk karakter peserta didik.

Baca juga:  Enjoy dan Happy Belajar Lagu Bahasa Inggris

Penggunaan metode PBL dengan media google classroom dan WhatsApp grup mudah, murah, menggairahkan dan tercapainya tujuan pembelajaran pada kompetensi dasar yaitu penanaman karakter siswa bersikap responsive dan pro aktif terhadap pembelajaran materi memahami cerita di kelas 6 SD 1 Wanadadi, Kecamaatan Wanadadi, Kabupaten Banjarnegara.

Oleh : Sri Khotimah,S.Pd.SD

Guru Kelas VI

SD Negeri 1 Wanadadi, Banjarnegara

iklan