Menurut Nurhasanah(2010:1) Matematika adalah sebuah ilmu dengan objek kajian yang bersifat abstrak. Matematika dikatakan abstrak karena objek atau simbol-simbol dalamĀ matematika tidak ada dalam kehidupan nyata. Sesuatu yang abstrak, tidak berwujud dalam bentuk konkret atau nyata, hanya dapat dibayangkan dalam pikiran saja. Kemampuan abstraksi dalam pendidikan matematika merupakan abstraksi sebagai hasil akhir dengan kata lain sebagai kemampuan dalam memahami konsep matematis. Salah satu indikator kemampuan abstraksi adalah merepresentasikan gagasan matematika dalam bahasa dan simbol-simbol matematika. Sehingga memudahkan siswa menerjemahkan suatu simbol dalam sebuah permasalahan matematis.
Matematika merupakan objek kajian yang abstrak sehingga menuntut guru untuk merancang pembelajaran dengan metode yang memudahkan siswa belajar. Ditambah lagi, kondisi siswa harus belajar dari rumah akibat adanya pandemi Covid 19. Maka penulis berpikir bagaimana menyampaikan materi Jarak dalam bangun ruang pada siswa kelas XII SMA Negeri 8 Semarang agar mudah dipahami. Jarak merupakan materi dengan karakteristik yang membutuhkan daya abstraksi tinggi. Dalam kondisi normal siswa belajar di sekolah dan ketemu langsung dengan guru Ā materi ini dianggap sulit,
apalagi dalam situasi tidak bisa tatap muka langsung atau harus belajar dari rumah. Meskipun belajar dari rumah, seorang guru Matematika harus mampu membangun kreativitas agar proses pembelajaran tetap berjalan menarik dan efektif.
Penulis memutuskan untuk menyampaikan materi ini dengan Google Meet dipadukan dengan Pen Tablet. Google MeetĀ memungkinkan guru menjelaskan langsung pada siswa ditunjang dengan Pen Tablet untuk mendiskripsikan jarak dengan letak titik, garis dan bidang dalam bangun ruang.
Cara menggunakan Google Meet, pertama buka Chrome kemudian login menggunakan e-mail. Kedua, setelah login di pojok kiri atas ada titik sembilan diklik pilih Google Meet. Ketiga, setelah masuk Google Meet pilih rapat baru, setelah itu klik tulisan rapat instan, dan otomatis room akan terbentuk dan disini guru sebagai hostnya. Kemudian klik tulisan gabung sekarang, akan muncul tulisan salin info akses, link ini yang bisa dibagikan kepada para siswa agar mereka bisa masuk ke dalam room yang telah dibuat tadi.
Guru sebagai host mengijinkan semua siswa bergabung terlebih dahulu, sambil menyiapkan bahan untuk ditampilkan dalam presentasi. Di sini guru memilih bentuk presentasinya berupa materi dan gambar bangun ruang dalam bentuk JPEG. Dengan Ā bantuan Pen Tablet guru menjelaskan materi dengan menunjuk, menggaris, menggambarkan posisi titik, garis, dan bidang dalam bangun ruang. Mendiskripsikan jarak antara dua titik, jarak titik ke garis, jarak titik ke bidang, jarak dua buah garis, dan jarak dua buah bidang dalam ruang dimensi tiga. Langkah per langkah menunjukkan pada siswa dengan media yang memberi gambaran nyata.
Pen Tablet dikenal sebagai tablet grafis, graphic pad, atau drawing tablet, sebuah perangkat keras (hardware) yang mengijinkan pemakainya untuk menggambar dengan tangan dan memasukkan gambar atau sketsa langsung ke komputer, layaknya menggambar di atas kertas menggunakan pensil.
Guru menjelaskan materi jarak dengan Google Meet dengan PenĀ Tablet membuat siswa lebih mudah menerima dan memahami maksud dan tujuan pembelajaran. Siswa juga terlihat antusias menanggapi dan bertanya bila ada materi yang belum jelas. Bahkan di akhir pembelajaran siswa mampu menyelesaikan beberapa soal tentang jarak. Sebagai indikasi bahwa tujuan pembelajaran sudah tercapai.
Dengan Google Meet siswa bisa lebih menghemat kuota dan ruang penyimpanan di handphone, karena tidak perlu mendownloadnya lagi, sebab Google Meet sudah terdapat di masing-masing akun google. Kemampuan presentasi pada Google meet mendekatkan siswa pada gurunya. Sehingga penggunaan Google Meet dengan Pen Tablet pada materi jarak dalam bangun ruang merupakan solusi tepat pembelajaran dari rumah dalam masa pandemi ini.
Komariyatun, S.Pd.
Guru Matematika SMA Negeri 8 Semarang