JATENGPOS.CO.ID, UNGARAN – Pelantikan Pengurus Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Semarang masa khidmat 2020-2024 membawa kesan istimewa. Acara diadakan Sabtu (29/8) di Kampung Banyumili, Kecamatan Tuntang, bertepatan tanggal 10 Muharram, turut dihadiri Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas.
Turut pula hadir Ketua dan Pimpinan PW GP Ansor Jateng Sholahudin Aly, Bupati Semarang H Mundjirin, Wakil Bupati Semarang H Ngesti Nugraha, Kapolres Semarang AKBP Gatot Hendro Hartono, Ketua Tanfidziyah PC NU Kabupaten Semarang KH Ahmad Fauzan, Ketua Rois Syuriah, beserta banom-banom, dan para kader Ansor dan Banser.
Ketua Pengurus Pimpinan Cabang GP Ansor Kabupaten Semarang H Muhammad Hanif mengatakan, GP Ansor dalam situasi pendemi Covid-19 siap bersinergi bersama membantu masyarakat yang terdampak. “Kita senantiasa berusaha mencarikan solusi permasalahan di masyarakat. Nilai kita bukan untuk apa-apa selain berbakti untuk bangsa dan negara,” ujarnya.
Menurut Gus Hanif –panggilan akrabnya— meski mengawali jabatan di tengah situasi masyarakat kesusahan, GP Ansor akan terus berkhidmat untuk masyarakat. “Selaku organisasi kepemudaan GP Ansor memiliki peran strategis dan signifikan dalam pembangunan. Diharapkan dapat memberikan sumbangan berarti di tengah masyarakat,” tandasnya.
Ketua Tanfidziyah PC NU Kabupaten Semarang, KH Ahmad Fauzan dalam sambutannya mengatakan, GP Ansor sebagai badan otonom (banom) Nahdalatul Ulama harus senantiasa menjaga marwah para kiai. Saat ini tidak sedikit kiai NU disalah-salahkan oleh kalangan yang tidak suka dengan perbedaan.
“Jika keselamatan para kiai terancam, maka GP Ansor lah yang bertanggung jawab. Kalau di Kabupaten Semarang ada kiai diolok-olok kemudian Ansor diam saja. Lebih baik keluar saja dari Ansor,” tegasnya.
Ketua Koordinator Wilayah GP Ansor Jateng-DIY, Mujiburohman dalam sambutan mewakili Gus Yaqut meminta para kader Ansor untuk teguh memegang empat karakter pemuda. Yakni, karakter kepemudaan, kerakyatan, keindonesiaan, dan karakter keislaman.
Kader Banser dan Ansor harus selalu memiliki jiwa muda dengan semangat menyala penuh optimisme. Selain itu, pemuda harus memiliki karakter kerakyatan, yang dapat membantu masyarakat di sekitarnya.
“Jangan sampai ada tetangganya tidak dapat membeli beras tidak dapat ditolong oleh kader Ansor. Semua kegiatan kemasyarakatan Ansor Banser harus terlibat, dan membuat solusi-solusi masyarakat sekitarnya,” tegas Mujiburohman. (muz/biz/rit)