Group Investigation Tingkatkan Aktivitas belajar siswa

Gunawan Eko Suprapto, S.Pd.SD

JATENGPOS.CO.ID,Belajar merupakan suatu proses yang dilakukan individu secara sadar untuk memperoleh kemampuan , ketrampilan dan sikap yang dapat menghasilkan perubahan tingkah laku baik potensial maupun aktual sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya. Majid (2011) mengemukakan bahwa guru adalah orang yang bertugas membantu siswa untuk mendapatkan pengetahuan sehingga ia dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya. Namun kenyataannya dalam masa pandemi seperti sekarang ini, sangat sulit sekali meningkatkan aktivitas siswa untuk meningkatkan potensi yang dimilikinya. Siswa sering terlambat mengirimkan tugas dari guru, siswa tidak aktif ketika pembelajaran, dan siswa sering meninggalkan pembelajaran. Pembelajaran daring yang dilakukan secara mandiri oleh siswa belum mampu meningkatkan kesadaran belajar siswa. Untuk itu perlu adanya solusi alternatif dalam mengatasi permasalahan tersebut, yaitu dengan menerapkan pembelajaran daring yang dilakukan secara kelompok dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Baca juga:  Blended Learning Gairahkan Pembelajaran Masa Pandemi

            Adapun model pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan aktivitas siswa Tema 1 Kelas IV SD Negeri 2 Bucu Kabupaten Jepara Semester I Tahun Pelajaran 2021/2022 adalah dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran kelompok atau tim kerja yaitu terdiri dari 4(empat) sampai 5 (Lima) peserta didik yang memiliki kemampuan yang berbeda (heterogen). Konsekuensi positif dari pembelajaran kooperatif adalah  peserta didik diberi kesempatan untuk  bebas terlibat aktif dalam kelompok  masing-masing. Pembelajaran kooperatif, peserta didik harus menjadi partisipan yang aktif melalui kelompoknya, dapat membangun semangat pembelajaran kelompok-kelompok dan saling membantu antar kelompok. Model pembelajaran yang digunakan adalah Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation. Model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation menekankan pentingnya komunikasi dan saling bertukar pengalaman. Slavin (2010) menyatakan bahwa dalam kooperatif tipe Group Investigation, kelas adalah sebuah tempat kreatifitas kooperatif dimana guru dan murid membangun proses pembelajaran yang berdasarkan pada perencanaan mutual dari berbagai pengalaman, kapasitas dan kebutuhan masing-masing peserta didik. Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif tipe Group Investigation adalah sebagai berikut: pertama, guru membagi  kelas dalam beberapa kelompok heterogen. Kedua, guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok. Ketiga, guru memanggil ketua-ketua untuk memberikan satu materi tugas, sehingga satu kelompok mendapat tugas satu materi atau tugas yang berbeda dari kelompok lain. Keempat, masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara kooperatif tipe group Investigation berisi temuan. Kelima, setelah selesai berdiskusi lewat juru bicara ketua menyampaikan hasil pembahasan kelompok. Keenam, guru memberikan penjelasan singkat sekaligus memberikan kesimpulan. Ketujuh, evaluasi dan kedelapan adalah penutup. Mengingat masih dalam pembelajaran daring sehingga dalam penerapannya disesuaikan berdasarkan pembegian kelompok saat daring dan luring sehingga pelaksanaan pembelajarannya menjadi lebih efektif dan menyenangkan.

Baca juga:  Tingkatkan Motivasi Belajar dengan Quiziz.com

            Setelah dilakukan selama beberapa pertemuan Model Group Investigation yang dilaksanakan secara daring dan luring dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa, namun perlu ditingkatkan lagi sehingga hasil belajar siswa mengalami peningkat. Penggunaan media pembelajaran sangat diperlukan sekali dalam menumbuhkan motivasi belajar siswa, sehingga siswa menjadi lebih aktif dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.

Gunawan Eko Suprapto, S.Pd.SD

iklan

SD Negeri 2 Bucu

Kecamatan Kembang Kabupaten Jepara

iklan