Gus Yasin Beberkan Program Pertanian, Kesehatan, dan Pesantren di Grobogan


JATENGPOS.CO.ID,  GROBOGAN – Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin), punya gagasan menarik untuk meningkatkan produktivitas petani di Grobogan.

Calon Wakil Gubernur Incumbent tersebut menawarkan pengelolaan pupuk dan kartu petani yang selama ini banyak keluhan.

“Pupuk, kartu tani yang bermasalah kita perbaiki. Pupuk subsidi bagaimana bisa merata. Mengolah pupuk kandang menjadi organik,” katanya saat silaturahim di Rumah H. Sugeng Prasetyo, Rumah Sunat Alif di Desa Taruman, Kecamatan Klambu, Kabupaten Grobogan, Kamis, 3 Oktober 2024.

Dia memahami pertanian Grobogan tidak semuanya dialiri air sungai. Beberapa sawah tadah yang menggunakan diesel. Karena itu perlu teknologi tepat guna supaya menggerakan listrik diesel dengan murah. Misalnya menciptakan sumber listrik baru solar panel agar hemat.

iklan
Baca juga:  Ceramah Maulid di Semarang, Gus Yasin Inspirasi Kaum Santri

“Pengairan sawah di Grobogan tidak semuanya irigasi. Tapi ada yang harus nyedot air dengan diesel. Sehingga mahal. Makanya kita bangun listrik solar panel yang murah. Petani tidak usah lagi bayar listrik dari PLN,” jelasnya.

Selain pertanian, Gus Yasin juga menyampaikan program kesehatan. Bagaimana caranya setiap puskesmas memiliki layanan yang mudah. Misal layanan lansia, disabilitas, layanan ibu hamil berjalan lancar.

“Di puskemas jangan sampai ada antri apa lagi penolakan,” urainya.

Terobosan fasilitas kesehatan lainya adalah membuat ambulance peripurna di desa. Misalnya setiap mobil ambulance di dalamnya ada fasilitas lengkap seperti rumah sakit (RS). Harus ada perawat, alat-alat seperti infus, tes kesehatan, obat-obatan, dan bahkan ada Lab nya. Jika ada yang sakit tinggal cek di mobil ambulance itu. Nah untuk konsul dokter lewat video call atau telepon. Makanya mobil harus dilengkapi jaringan satelit.

Baca juga:  Lembaga Kholifah Gelar Srawung Kebangsaan

“Ini layanan kesehatan jemput bola. Sakit tidak harus jauh-jauh ke RS. Jadi di mobil ada sopir dengan 3 perawat pemeriksa, ada lab juga,” jelasnya.

Gus Yasin juga berpesan agar jaringan relawan atau timses paslon bupati-wakil bupati bisa bergerak untuk sosialisasi di masyarakat. Butuh strategi khusus apa lagi ini pertama kali kampanye serentak.

“Bupati dan Gubernur koalisinya tidak sama. Ini butuh strategi bagaimana penjenengan mengawal program yang sinergi dengan calon Gubernur,” tambahnya.

Kata Gus Yasin, pemerintah provinsi kepanjangan pemerintah pusat. Provinsi akan mengawasi program pusat yang dijalankan kabupaten/kota. Kalau dari atas turunya lurus tidak ada belokan koordinasi akan enak. Karena jalur koordinasi gubernur langsung presiden-wakil presiden.

Baca juga:  Ini Nama-Nama Timses Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Pilgub Jateng

Tak lupa birokrat yang juga Kyai ini menjelaskan program unggulan Pesantren Obah. Yang di didalamnya ada insentif guru, bantuan sarana prasarana, beasiswa santri, dan beasiswa hafiz quran. Kedepan akan ditambahi pelatihan kerja santri yang bersertifikat. Sehingga lulus siap dakwah dan siap kerja.

“Pengin jadi juru sembelih halal bisa pelatihan Kang Jalal (Tukang Jagal Halal). Atau santri pelatihan kerja profesional sehingga bisa kerja ke luar negeri. Karena tidak semua santri harus jadi Kyai, tapi ada yang bekerja juga,” tutupnya. (*)

iklan