Gus Yasin Nginap ke Guci, antara Mbakar Sate dan Pak Benu Kecebur Kolam


JATENGPOS.CO.ID, TEGAL – Di sela jadwal padat Giat Safari Pilgub di Brebes, Gus Yasin (Taj Yasin Maimoen), Cagub Jateng No Urut 2 menyempatkan “ngadem” ke Guci – Lereng Gunung Slamet, Slawi, Kabupaten Tegal.

Gus Yasin dan tim menginap Kamis malam (10 Oktober 2024), di sebuah Villa milik Pondok Pesantren di ketinggian 1050 Mdpl. Naik lereng Gunung Slamet pukul 11 malam setelah seharian padat kegiatan di 7 pondok pesantren. Villa di kawasan tidak jauh dari pintu pendakian itu dingin sekali. Benar-benar membuat dada dan kepala terasa mak nyes.

Ceritanya, giat seharian itu ibarat “njajah deso milangkori”. Dari ujung barat ke timur, dari ujung utara ke selatan, tim Gus Yasin menyisir lebih dari 7 Ponpes milik Para Kyai besar di Kota Telor Asin. Dari jam 7 pagi hingga 11 malam.

Saat giat pungkasan di Ponpes Al-Hikmah 1 dan Al-Hikmah 2 di Brebes selatan itulah, Gus Yasin diminta pihak Ponpes untuk istirahat. Menginap di lereng Gunung Slamet yang adem. Di Villa milik pondok pesantren Al-Hikmah 1, Asuhan KH. Labib Shodiq.

iklan
Baca juga:  Dua Ponpes Terbesar Brebes dengan 10.000 Santri Siap Menangkan Paslon 2 Luthfi-Yasin

Lebih dari 20 orang baik paslon, timses, ajudan, driver, pengawal pribadi (Walpri) kepolisian, akhirnya kesampaian menikmati alam Guci. Berr. Suhu 18 derajat dinginya seperti ruangan ber-AC.

Malam di Vila, Gus Yasin manfaatkan untuk koordinasi tim. Khususnya memetakan jaringan Kyai dan pondok pesantren. Lalu istirahat.

Setelah puas menikmati tidur semalam, pagi harinya disuguhi sun rise yang indah. Alam berkabut. Namun kolam Villa mengeluarkan asap panas alami. Cocok untuk berendam.

Villa pagi itu benar-benar menyuguhkan keakraban. Selain dinginya alam, Gus Yasin dan tim diajak “mbakar sate”. Satu ekor kambing yang semalam jalan-jalan di samping Vila, sudah disayat-sayat. Ditusuk dagingnya oleh para santri. Dimasak sate.

Setelah berendam air hangat sama Ning Nawal Nur Arafah, Gus Yasin pun ambil bagian. Ikut ngipasi sate yang dibakar.

“Santri itu serba bisa, ngaji kitab oke, mbakar sate pun oke,” celetuk Gus Yasin.

Baca juga:  Ceramah di depan 10 Ribu Orang, Anwar Zahid : Baliho Gus Yasin di Hati Rakyat, Bukan Penunggu Pohon

Para Gus dan bahkan Kyai setempat yang menyertai Gus Yasin ke Villa, juga ikut masak. Nyembelih kambing. Menguliti. Memasaknya bersama santri.

Merampungkan masakan satu ekor kembing butuh satu jam. Tetapi sate dan sop iga ludes hanya 20 menit dilahap pasukan Gus Yasin.

Yang “menyenangkan”, saat ritual wajib foto bersama di pinggir kolam, Gus Ibnu yang berdiri di bagian belakang diceburkan kolam. Badanya kesenggol sikutnya Gus Yasin. Mak byuur. Terjengkang masuk kolam. Basah kuyup. Korek dan rokok remuk di air. Tetapi, HP masih selamat. Kok bisa?

“Mana HP saya mana HP?” tanya pak Benu (panggilan Gus Ibnu) dengan badan khuyub.

Dijawab Gus Yasin, “Aman kok NU, tak amankan sebelum kejadian,” jawab Gus Yasin.
“Ow lha ketahuan ini pelakunya,” sahut pak Benu.

Rupanya, tragedi Pak Benu nyebur kolam sudah direncakan Gus-nya. Diam-diam saat persiapan foto, Gus Yasin nyuruh tim minta HP Pak Benu. Sasaran aksi pun tidak menyangka.

Baca juga:  Pengusaha Kayu Melihat Sosok Jokowi Merakyat

Saat berlangsung ambil foto dan video, sikut Gus Yasin mendorong Pak Benu dibelakangnya. Tiba-tiba eeit byuur! Semua yang ada di lokasi ger geran melihat Pak Benu di dalam kolam.

Kata Pak Benu, aksi-aksi spontan seperti itu sudah biasa diantara Gus tersebut. Ternyata, antara Gus Yasin, Gus Benu, Gus Dongkrak dan lainya yang hadir dulunya satu kontrakan saat kuliah di Syria. Kini setelah Gus Yasin jadi Wakil Gubernur dan maju lagi, mereka masih sering berkumpul. Gus Yasin sering memanggilnya untuk kangen-kangenan. Bahkan untuk sekadar menyopiri jika Gus Yasin perlu. Padahal para Gus tersebut sudah pada jadi Kyai – Kyai besar di daerah masing-masing. Punya pondok pesantren juga.

“Kami ini berteman lama, sejak kami masih mondok di Mbah Maimoen sampai ke Syria, ikatan ini gak bisa hilang,” kata Gus Ibnu, yang punya ponpes di Banjarnegara. (*)

iklan