Hafalan Surat Pendek Lebih Menyenangkan melalui Spelling Bee

INAYAH, S.Pd

Secara umum tujuan Pendidikan Agama adalah menanamkan benih-benih keimanan dan ketaqwaan sedini mungkin dalam kepribadian anak didik yang terwujud dalam perkembangan kehidupan jasmaniah dan rohaniah sesuai dengan tingkat perkembangan anak, agar menjadi muslim dan muslimin yang kuat, yang mampu menghayati dan mengamalkan ilmu yang diperolehnya. Untuk menanamkan rasa keimanan dan ketaqwaan salah satunya dengan menghafal surah-surah pendek yang terdapat di dalam Al-Qur’an. Agama Islam juga memerintahkan kepada umatnya untuk mempelajari serta mengajarkan kitab suci Al-Qur’an, karena Al-Qur’an adalah sumber dari segala sumber ajaran Islam yang mencakup segala aspek kehidupan. Salah satu aspek yang kurang mendapatkan perhatian oleh kebanyakkan orangtua adalah pendidikan tentang menghafal AlQur’an melalui surat-surat pendek.

Pembelajaran menghafal surat pendek juga menjadi salah satu materi yang diajarkan pada siswa Kelas II SD Negeri 04 Loning.  Kesulitan yang dialami siswa dalam menghafal surat pendek adalah memahami makhraj dan tartilnya.  Sedangkan permasalahan yang sering dijumpai dalam pengajaran, khususnya dalam menghafal surat pendek adalah bagaimana cara menyajikan materi tersebut secara baik sehingga diperoleh hasil yang efektif dan efisien. Di samping masalah lain yang didapati adalah kurangnya perhatian guru terhadap variasi penggunaan metode mengajar dalam upaya meningkatkan mutu pengajaran. Karena metode mengajar turut menentukan berhasil tidaknya suatu proses belajar mengajar dan merupakan bagian yang integral dalam suatu sistem pengajaran maka perlu adanya perbaikan metode pembelajaran yang bersifat menyenangkan bagi anak yakni dengan menggunakan metode Spelling Bee.

Spelling bee atau mengeja kata merupakan sebuah metode yang bisa digunakan dan mengajak siswa untuk belajar aktif, bertujuan agar siswa mempunyai jiwa kemandirian dalam belajar serta menumbuhkan daya kreativitas (Zaeni, 2018: 42).  Sehingga dengan metode ini diharapkan mampu untuk menjadikan siswa belajar dengan menyenangkan dan semangat.  Metode ini hampir sama dengan permainan mengeja keras hanya saja kata yang didengarkan tidak dieja secara lisan tapi ditampilkan oleh setiap regu dan masing-masing siswa dalam satu regu membawa satu huruf secara urut sehingga bisa membentuk kata yang diucapkan.  Sedangkan dalam praktik menghafal surat-surat pendek, kosa kata yang dieja adalah potongan ayat.  Siswa diminta mengulang kembali potongan ayat dengan keras dan pelafalan yang benar.

Baca juga:  Lesson Study Tingkatkan Profesionalitas Guru Pada Pembelajaran Matematika

Metode spelling bee dapat diterapkan melalui langkah pembentukan kelompok yang terdiri dari 4-5 siswa.  Satu minggu sebelum pelaksanaan pembelajaran dengan metode Spelling Bee, guru membagikan potongan ayat yang akan dipelajari.  Selanjutnya siswa diminta untuk mencarai informasi dari potongan ayat dan mulai menghafal ayat tersebut.  Pada saat pembelajaran mulai berlangsung, guru mulai melakukan undian untuk mencari urutan siapa yang maju pertama.  Setelah itu, setiap anak maju di depan kelas mempersiapkan diri untuk permainan spelling bee.  Guru mulai membacakan ayat satu demi satu.  Siswa menyebutkan kata kunci dahulu, yaitu kata yang disampaikan oleh guru, kemudian mengeja kata tersebut, lalu diakhiri dengan menyebutkan kata tersebut kembali.  Setiap kata yang berhasil disebutkan dan dieja dengan benar oleh siswa mendapatkan poin untuk dijadikan penilaian.  Begitu seterusnya, hingga selesai sampai dengan siswa terakhir


Baca juga:  Edmodo Tingkatkan Motivasi Belajar IPA

Penggunaan metode spelling bee diyakini mampu meningkatkan hasil belajar siswa dalam menghafal surat-surat pendek, meningkatkan aktivitas belajar siswa, dan diharapkan hasil belajar pendidikan agama terus meningkat sesuai dengan tujuan pembelajaran.

INAYAH, S.Pd

SD Negeri 04 Loning Kec. Petarukan Kab Pemalang