Hari Pertama Membludak, Buyers Pelajari Detail Destinasi Indonesia

JATENGPOS.CO.ID, FILIPINA-Pemandangan mengejutkan terjadi di hari pertama International Travel and Trade Expo (ITTE 2018). Booth Indonesia di pameran terbesar di Filipina itu membludak disambangi buyers potensial dari Filipina di hari perdana, 9 Februari 2018 di SMX Convention Center, Filipina.

7 Sellers yang diakomodir oleh Kementerian Pariwisata (Kemenpar) terlihat kelimpungan dan sibuk dengan membludaknya para sellers. Semua sangat antusias ingin mengenal lebih dalam terkait destinasi Indonesia. Pameran yang diikuti kementerian di bawah komando Arief Yahya ini bersifat B to B (buyers to buyers).

“Ini momentum kami mengenal lebih dalam soal potensi Indonesia. Kami ingin segera mengetahui sejauh mana akses, dan semua fasilitas serta indahnya destinasi di Indonesia. Pertemuan kami dengan Sellers Indonesia sangat membantu kami mengenal Indonesia,”ujar Jenny Serano Barcello dari ARJR Tour Travel Filipina yang hadir ke booth Indonesia.

Baca juga:  Jabar Proyeksikan Serap 3 Juta Tenaga Kerja hingga 2023

Memang yang hadir ke Booth Indonesia adalah buyers potensial. Semua buyers yang masuk sudah harus memiliki kartu identitas yang sudah ditentukan oleh panitia ITTE 2018 dan Philippine Travel Agencies Association (PTAA).

iklan

Mereka adalah Buyers yang memiliki ribuan bahkan jutaan market di negri yang dekat dengan Provinsi Sulawesi tersebut.

Pameran ini juga dirasakan sangat efektif oleh Sutrisno dari Diorama Indonesia. Sellers yang baru duduk sekitar 3 jam saat Booth dibuka itu sudah bisa memastikan mendapatkan kesepakatan dengan para Sellers sebanyak 11 appointment.

“Ini yang memang harus kita genjot terus. Agar semua bisa mengenal destinasi kita dengan baik, agar para Buyers bisa menjual destinasi kita ke masyarakat Filipina dengan lengkap, detail dan menarik. Kita akan terus jaga koordinasi ini dengan travel di Filipina di kemudian hari, agar pasar Filipina semakin meningkat ke tanah air,”ujar pria yang biasa disapa Trisno itu.

Baca juga:  Wakil Ketua Sementara DPRD Jateng Sarif Abdillah Bangga Lihat Semangat Pepabri

Dihari pertama, Booth Indonesia juga disambangi oleh perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Filipina Hidayat Zakaria (Counselor) dan Trini Gunarti (Minister Counsellor). Kedua petinggi KBRI itu juga terpukau dengan booth yang ditampilkan Indonesia. Dalam satu ruangan khusus tersebut, Booth Indonesia memang terlihat paling elegan dan mewah.

“Saya masih sangat optimis masyarakat Filipina akan semakin banyak yang datang ke Indonesia. Karena pertumbuhan ekonomi di negara ini mengalami peningkatan yang signifikan, tahun 2017 saja mengalami peningkatan 6,8 persen. Ini sangat potensi untuk bisa berwisata ke Indonesia,”kata Hidayat Zakaria.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menyebut, upaya berpromosi di ITTE 2018 itu cukup tepat, karena sekarang pasar ASEAN, termasuk Filipina sangat potensial.

Baca juga:  Massa Desak Gus Yahya-Gus Ipul Mundur, Begini Pernyataan PKB

Menpar Arief memang terus berfikir keras untuk merubah para wisatawan agar mengunjungi Indonesia selain Bali.

Terutama daerah yang memiliki branding budaya yang kental. “Semoga pameran ini banyak kesepakatan yang membuat paketnya ke Indonesia. Seperti kita tahu, budaya Indonesia sangat unggul dari Filipina. Nah, salah satu alasan turis mancanegara datang ke Indonesia adalah melihat wisata Budaya sebanyak 60 persen, Alam 35 persen dan wisata buatan sebanyak 5 persen. Maka dari itu, dengan sangat kayanya Budaya kita, maka pasar Filipina sangat berpotensi untuk datang ke tanah air,”katanya.(*/udi)

iklan