JATENGPOS.CO.ID, BENGKULU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa bumi dengan magnitudo 5,1 mengguncang wilayah Enggano, Bengkulu, pada Sabtu sekitar pukul 06.58 WIB.
Dikutip dari laman BMKG dari Jakarta, pusat gempa berada pada koordinat 4.92 LS dan 101.72 BT, di laut, tepatnya 77 km arah barat laut Enggano dengan kedalaman 18 km dan tidak berpotensi tsunami.
Getaran gempa dirasakan di Bengkulu dengan skala II-IIIĀ Modified Mercalli IntensityĀ (MMI). Menurut BMKG skala Mercalli merupakan salah satu satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi, terutama jika tidak terdapat peralatan seismometer di tempat kejadian.
Dalam skala II, getaran dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang, sedangkan skala III, getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Skala IV, gempa dirasakan banyak orang di dalam rumah, di luar rumah serta ditandai, antara lain jendela atau pintu berderik dan dan dinding berbunyi.
Pada skala V, getaran dirasakan hampir semua orang ditandai dengan barang terpelanting, tiang dan barang besar bergoyang.
Ribuan warga Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar), diungsikan dan bermalam di tenda darurat yang didirikan di halaman kantor bupati di Simpang Empat sejak Jumat (25/2).
“Fokus utama kami saat ini adalah menyediakan tempat pengungsian, dapur umum dan kebutuhan air bersih,” kata Wakil Bupati Pasaman Barat Risnawanto di Simpang Empat, Jumat malam.
Hingga Sabtu dini hari sekitar pukul 02.00 WIB petugas gabungan masih tampak pulang-balik mengangkut warga ke lokasi pengungsian di halaman kantor bupati.
Di antara para pengungsi yang menempati tenda darurat beralaskan tikar itu adalah orang lanjut usia, perempuan dan anak-anak.
Mereka tidur berdesakan di bawah tenda darurat dengan selimut seadanya, sebagian terlihat tidur dengan posisi duduk. (ant/rit)











