Hilangkan A3S dalam Fisika

SUPARNI, S.Pd (Guru Fisika SMA Negeri 1 Gondang Kabupaten Sragen)
SUPARNI, S.Pd (Guru Fisika SMA Negeri 1 Gondang Kabupaten Sragen)

Sebagian besar siswa SMA menganggap  konsep Fisika  tergolong subjek yang sulit untuk dipahami. Fisika bahkan menjadi salah satu mata pelajaran A3S yaitu Angker, Susah, Sulit, Sukar Sehingga Fisika masuk salah satu pelajaran yang tidak disukai siswa. Siswa yang  tidak menyukai mata pelajaran Fisika ini, akan cenderung  menyerah dan  mengganggap  fisika terbatas pada hitungan matematis dan kurang memahami kegunaan ilmu fisika  yang mereka pelajari yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari- hari.

            Faktor diatas menyebabkan nilai Fisika yang diperoleh siswa jauh dari harapan.  Misalnya,  perolehan nilai ulangan harian siwa yang memperoleh nilai ketuntasan minimal di bawah lima puluh persen, melalui  penjabaran di atas penul;is mencoba memberikan solusi agar siswa bisa mempelajari fisika dengan cara mudah menghilangkan anggapan Fisika sebagai salah satu mata pelajaran yang A3S yaitu Angker, Susah, Sulit dan Sukar.  Selanjutnya siswa dapat memperoleh hasil belajar yang sesuai harapan.

Baca juga:  Mengatasi Rasa Takut pada Anak Usia Dini melalui Kegiatan Parenting

            Pertama tumbuhkanlah rasa senang pada mata pelajaran Fisika, agar  dapat memberikan energi dari dalam diri siswa, selain itu akan timbul     rasa ingin membaca materi Fisika dan semangat untuk menyelesaiakan soal-soal. Ketrampilan dalam menyelesaikan soal-soal akan semakin menambah rasa percaya diri sehingga menambah  rasa kecintaan dan  kedekatan  yang bermuara serta meningkatnya pemahaman Fisika pada siswa.

            Kedua, ketika mempelajari Fisika tinggalkalah  kebiasaan menghafal rumus, tetapi pahamilah asal rumus konsep itu mulai dari konsep awal hingga menjadi rumus akhir. Contoh saat mempelajari materi vektor, komponen vektor gaya arah sumbu Y (Fy) sama dengan F sinus sudut kemiringan (sin ?) dan komponen vektor gaya arah sumbu X (Fx) sama dengan F cosinus ? (cos ?). Kedua persamaan tersebut didapat dari konsep matematik materi trigonometri. Contoh lain pada materi gerak parabola diperlukan konsep dari materi gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB). Untuk mendapatkan persamaan waktu yang diperlukan mencapai titik tertinggi (t) sama dengan kecepatan awal dikalikan sinus sudut kemiringan dibagi dengan percepatan gravitasi. Persamaan waktu mencapai titik tertinggi konsep awal dari syarat mencapai titik tertinggi adalah komponen kecepatan diarah sumbu Y nilainya sama dengan nol.


Baca juga:  Kombinasi Moda Atasi Kendala PJJ Pada Materi Fiqih

            Berdasarkan uraian di atas untuk mengetahui persaaman berasal dari proses awal sampai akhir akan lebih masuk ke memori dan dapat bertahan lama dari pada menghafalkan suatu persamaan. Melalui  alur  suatu persamaan diperoleh dari konsep yang pasti, diharapkan siswa lebih mengerti , selalu teringat dan memiliki daya tahan yang lama. Hingga kesan menghafal rumus dalam Fisika benar-benar harus dihilangkan.

            Ketiga, cara memahami fisika agar lebih mudah  perbanyaklah latihan soal, Latihan soal dapat diawali dari mengerjakan soal dengan tingkat kesulitan yang mudah ke sukar. Latihan soal melatih ketrampilan siswa, dan anggaplah bahwa soal-soal adalah sesuatu yang permainan yang asik seperti menyusun puzzle- puzzle menjadi rangkain bentuk yang indah., semakin banyak latihan soal akan lebih membuat siswa mengerti akan konsep fisika dan pada akhirnya rumus dengan sendirinya akan selalu teringat tanpa kita harus menghafal rumus.. Semakin banyak soal yang dapat siswa kerjakan akan menambah kepiawaian menyelesaikan berbagai soal HOTS. Sehingga Fisika menjadi pelajaran yang asyik dan menyenangkan tidak lagi A3S menghantui siswa.

Baca juga:  Metode “Beranak” Tingkatkan Kemampuan Bicara Anak

SUPARNI, S.Pd

(Guru Fisika SMA Negeri 1 Gondang Kabupaten Sragen)