26.2 C
Semarang
Jumat, 15 Agustus 2025

Perempuan Asal Ungaran Pengedar Uang Palsu Dibekuk Polres Sukoharjo, Sita BB 419 Juta

JATENGPOS.CO.ID, SUKOHARJO – Polres Sukoharjo kembali menangkap pelaku pengedar uang palsu. Kali ini adalah R (44) ) seorang perempuan warga Ungaran yang mengontrak di daerah Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo. Pelaku ditangkap setelah mengedarkan uang palsu (Upal) di pasar Telukan Grogol Sukoharjo.

“Jadi pelaku ini merupakan seorang residivis dengan kasus yang sama, yaitu peredaran uang palsu. Tak kapok pernah mendekam di balik jeruji besi selama 1 tahun 4 bulan, R  kembali mengedarkan Upal ke pasar-pasar tradisional,” ungkap Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, Jumat (6/1/2023).

Kapolres menerangkan bahwa kasus ini berawal dari laporan seorang pedagang ada peredaran uang palsu di Pasar Telukan Kecamatan Grogol. Dimana dalam laporan tersebut disebutkan ada seorang perempuan belanja menggunakan uang palsu.

Menindaklanjuti laporan tersebut aparat bergerak melakukan penyelidikan. Setelah mendapat bekal informasi yang cukup, anggota Reskrim Polsek Grogol bergerak.

Baca juga:  Komunitas Peci Ireng Karanganyar Dukung Penuh Calon Gubernur Ahmad Luthfi-Taj Yasin dan Calon Bupati Ilyas-Tri Haryadi

Hasilnya, mereka berhasil mengamankan seorang wanita (R) di daerah Parangjoro, Grogol.

“Saat dikejar petugas, tersangka yang menggunakan motor ini sempat terjatuh karena menghindari petugas,” jelas Kapolres.

Setelah itu pelaku dibawa petugas untuk diinterogasi. Ternyata benar, wanita ini mengedarkan uang palsu pecahan Rp 100 ribu yang digunakan untuk belanja kebutuhan di pasar.

Dari penyelidikan, ternyata diketahui R merupakan residivis dengan kasus yang sama beberapa tahun lalu. Bahkan R ini baru keluar dari tahanan pada Juli 2022 silam.

“Dulu yang menangangi dari Bareskrim Mabes Polri dalam kasus uang palsu juga. Ternyata uang palsu yang diedarkan di Pasar Telukan itu adalah sisa produksi yang dibuat beberapa tahun yang lalu yang masih ia simpan,” terang kapolres.

Dari kasus ini, petugas melakukan penggeledahan di kontrakan tersangka dan menemukan sebanyak 259 lembar pecahan RP 100 ribu serta 320 lembar pecahan RP 50 ribu, atau senilai Rp. 419 juta uang palsu.

Baca juga:  SMP Negeri 3 Pamotan Salurkan Bantuan Ramadhan

Selain itu juga diamankan sepeda motor, 5 buah label Bank Indonesia serta barang yang sudah dibeli berupa minyak goreng, gula pasir serta kembalian uang sebesar Rp 147.000.

Tersangka dijerat dengan pasal 36 ayat (3) UU RI No 7 tahun 2011 tentang mata uang Jo pasal 245 KUHP dengan ancaman 15 tahun penjara dan denda Rp 15 miliar.

Saat ditanya Kapolres, tersangka mengaku uang itu bukan produk baru, tetapi sisa produk lama sebelum dia ditangkap polisi beberapa tahun silam.

“Itu uang sisa sebelumnya. Terpaksa melakukan ini untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” kata  R. (dea)


TERKINI

Rekomendasi

Lainnya