JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Guna meredam dan menertibkan maraknya Balap Liar yang terjadi di beberapa ruas jalan di Kota Semarang. Polrestabes Semarang, menggelar Forum Diskusi Grup (FGD) yang melibatkan pihak terkait, komunitas Motor dan para tokoh masyarakat.
FGD yang fokus membahas maraknya balap liar tersebut, mendapat berbagai reaksi masukan positif dari para peserta diskusi publik yang digelar di Lobi Mapolrestabes Semarang, Kamis (7/3).
Damar Sinuko salah satu peserta FGD dari perwakilan media, mengatakan, balap liar yang acap kali terjadi di sepanjang Jalan Madukoro sangat menggangu warga pemukiman dan pengguna jalan.
“Aksi dari para pembalap liar tersebut, harus ditindak tegas, karena bukan saja menggangu lingkungan pemukiman juga menjadi rawan terjadinya kecelakan, tidak saja korban luka bahkan meninggal dunia,” ujarnya.
Sebagai contoh Ia juga pernah mengalami kejadian tak terduga dari aksi balap liar di Jalan Madukoro.
“Jadi kejadian itu menimpa anak saya yang tengah membawa mobil, tiba – tiba dari arah Damkar di Jalan Madukoro, sekira pukul 23.00 WIB, muncul beberapa motor (pembalap liar) yang melaju kencang. Karena tidak bisa mengendalikan kecepatan motor yang dipacunya saat melintasi rel kereta api, motor tersebut menghantam kaca mobil sebelah kanan yang tengah dikendarai anak saya,” terangnya.
Lanjut Damar, ternyata pembalap liar tersebut masih berusia dibawah umur 17 tahun dan proses kasunya pun hanya sekedar damai karena pelaku dari keluarga tidak mampu dan tidak ada penggantian secara material.
“Kasus tersebut, menjadi catatan khusus, agar petugas bertindak tegas untuk menertibkan balap liar yang jelas sangat menggangu ketertiban umum, khususnya pengguna jalan,” imbuhnya.
Selain itu, dari masukan para tokoh masyarakat dan pihak terkait, sepakat untuk saling bersinergi memberikan solusi terbaik, agar balap liar ditindak tegas dengan berbagai cara secara humanisme.
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar, mengatakan pihaknya akan terus konsisten memberikan kenyaman masyarakat, salah satunya dengan menjalankan masukan positif dari peserta FGD tersebut.
“Inti dari FGD ini, pihak kepolisian akan bersenergi dengan para stakeholder dan peran masyarakat. Dimana ada aksi balap liar segera informasikan kepada kami, bisa melalui aplikasi Libas yang akan kami respon dengan cepat,” kata Kapolrestabes.
Selain itu, peran masyarakat juga menjadi bagian utama untuk pencegahan dari aksi balap liar dan kepolisian akan menindak tegas para pelaku balap liar tersebut.
“Mulai dari lingkungan keluarga, peran orang tua harus mampu menjaga dan mengarahkan anaknya dalam pergaulan. Untuk pencegahan balap liar, kepolisian telah siaga 24 jam akan tegas menertibkan aksi tersebut yang akan bersinergi dengan pihak terkait,” tutup Kombes Pol Irwan Anwar. (ucl/rit)