Implementasi Kebangsaan Melalui Simulasi Pesan Berantai

Agus Sujito,S. Pd.,M. Pd Guru SMP Negeri 1 Tegowanu Kab. Grobogan
Agus Sujito,S. Pd.,M. Pd Guru SMP Negeri 1 Tegowanu Kab. Grobogan

Keberagaman bangsa Indonesia merupakan anugerah Tuhan yang harus menjadi kebanggaan semua warga, patut disyukuri, dan dipelihara karena dapat menjadi faktor yang mendinamiskan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang bermartabat. Sehubungan dengan hal tersebut, maka setiap warga dituntut untuk saling mengenal, menerima, dan memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.

Rasa kebangsaan dan nasionalisme dalam wawasan kebangsaan sudah semakin luntur dalam masyarakat, akibat kemajuan teknologi di era globalisasi yang tidak dapat dihindari. Banyaknya informasi melalui media masa tanpa disadari telah merusak budaya kita. berdampak positif. Kemajuan teknologi, infrastuktur TIK dan aplikasi dengan cepat membuat masyarakat rentan terhadap faham-faham dan mengkikis rasa kebangsaan. Budaya lokal yang diharapkan dapat berperan sebagai benteng paling akhir juga mulai terkikis dari peradapan era globalisasi.
Peranan Wawasan Kebangsaan sangat penting karena mencakup keseluruhan upaya pendidikan untuk membentuk peserta didik menjadi warga negara yang baik dan bertanggung jawab, melalui upaya bimbingan, pengajaran, pembiasaan, keteladanan. Upaya menumbuhkan rasa kebangsaan terhadap peserta didik diwujudkan melalui kompetensi dasar (KD) 3.6. Menginterprestasikan semangat dan komitmen kebangsaan kolektif untuk memperkuat Negara Kesatuannya Republik Indonesia dalam kontek kehidupan peserta didik, pada peserta didik kelas 8 semester 2.

Baca juga:  “Kapel” Tingkatkan Kemampuan Hitung Perkalian Dasar

Mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) merupakan salah satu mata pelajaran yang kurang disukai peserta didik. Peserta didik merasa bosan dengan penjelasan guru yang monoton dan sulit dipahami, sehingga yang muncul rasa enggan untuk mengikuti pembelajaran.

Berdasarkan dengan pengalaman tersebut penulis menerapkan model simulasi pesan berantai untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Model pembelajaran pesan berantai dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain peserta didik dibariskan 8 (delapan) orang paling depan dikatakan kelompok utama, selanjutnya diberikan informasi pada masing-masing kelompok tentang implementasi wawasan kebangsaan kemudian menyampaikan kepada teman yang berada dibelakangnya. Setelah menyampaikan informasi kepada satu baris, setiap anggota satu kelompok yang duduk paling belakang menyampaikan informasi tersebut didepan. Guru memberikan kesempatan tentang kebenaran informasi tersebut dan memfasilitasi jika peserta didik yang mengalami kesulitan dan memberikan klarifikasi jika terjadi kesalahan konsep. Aktivitas yang dilakukan peserta didik dalam hal simulasi pesan berantai akan menghasilkan suatu sikap refleksi dalam kehidupan sehari-hari. Motivasi belajar peserta didik meningkat, sehingga timbul gairah untuk melaksanakan, menumbuhkan pemahaman dan menumbuhkan sikap percaya diri yang pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar.


Baca juga:  Pentingnya Memahami Peran Kepala Sekolah di Masa Pandemi

Wawasan kebangsaan dapat ditumbuhkan melalui semangat cinta tanah air , membina persatuan antar teman, rela berkorban dan perilaku yang mencerminkan adanya kesediaan dan keiklasan, menjaga kesatuam NKRI serta melalui pengamalan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945, mentaati peraturan/ tata tertib.

Implementasi wawasan kebangsaan melalui simulasi pesan berantai, membuat suasana pembelajaran lebih menyenangkan, peserta didik berperan aktif dalam pembelajaran sehingga simulasi pesan berantai ini merupakan bagian tidak terpisahkan dalam keseluruhan proses pendidikan sehingga membentuk peserta didik menjadi warga negara yang baik dan dapat memberikan kontribusi yang positif terhadap optimilasi pemahaman pengetahuan, sehingga dapat menambah informasi dan bekal hidup kepada peserta didik. Simulasi pesan berantai juga dapat menumbuhkan kerjasama antar peserta didik dalam kelompok, sehingga dapat diwujudkan semangat persatuan, dan saling menghargai antar sesama teman. Juga memperbaiki kinerja guru karena guru akan lebih berkreatif menciptakan sehingga suasana pembelajaran lebih nyaman, konduksif serta tidak membosankan.

Baca juga:  Tingkatkan Profil Pelajar Pancasila Dengan Lidi


Agus Sujito,S. Pd.,M. Pd
Guru SMP Negeri 1 Tegowanu Kab. Grobogan