Integrasi Pendidikan Karakter dalam IPS Wujudkan Pribadi Mulia Pada Siswa

WIWIK ERWIYATI, S.Pd. Ekop Guru SMP Negeri 5 Purwodadi
WIWIK ERWIYATI, S.Pd. Ekop Guru SMP Negeri 5 Purwodadi

Banyak terjadi tawuran antar pelajar, kasus Narkoba, semakin menurunya moral anak bangsa kita, berbagai perilaku menyimpang yang tidak terpuji yang telah merambah didunia pendidikan. Mengapa dan siapa yang bertanggung jawab? Semua itu dilatarbelakangi berbagai hal terutama pengaruh lingkungan yang tidak sehat, di sinilah letak pentingnya pendidikan karakter dan pengembangan diri yang menjadikan kontrol untuk menampilkan sikap moral dan perilaku yang terpuji serta mengembangkan untuk menjadi jati diri yang mempunyai potensi positif. Karakter adalah sifat yang dibawa oleh tiap individu yang setiap orang memiliki karakter masing-masing, pengertian karakter lebih mengarah pada moral dan budi pekerti seseorang, tentunya yang bersifat positif. Karakter seorang individu terbentuk sejak dia kecil karena pengaruh genetik dan lingkungan sekitar, proses pembentukan karakter baik disadari ataupun tidak , akan mempengaruhi cara individu tersebut memandang diri dan lingkungannya dan akan tercermin dalam perilakunya sehari-hari. Karakter merupakan nilai-nilai perilaku kemanusiaan yang berhubungan dengan Tuhan.

YME, diri sendiri, sesama manusia dan lingkungan yang terwujud dalam perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum,tatakrama, budaya dan adat istiadat. Tujuan pendidikan karakter adalah untuk menanamkan dan membentuk sifat atau karakter yang diperoleh dari cobaan, pengorbanan, pengalaman hidup, sehingga dapat membentuk nilai
intrinsik yang akan menjadi sikap dan perilaku peserta didik. Nilai-nilai yang ditanamkan berupa sikap dan perilaku peserta didik, yang diberikan secara terus menerus sehingga membentuk sebuah kebiasaan dan dari kebiasaan tersebut akan menjadi karakter khusus bagi setiap individu.

Baca juga:  Komik Canva Alternatif PJJ yang Menarik

■ Konsep Pendidikan Karakter
Pendidikan karakter berpijak pada karakter dasar manusia dari nilai moral universal yang bersumber dari agama. Karakter dasar tersebut adalah cinta kepada Allah dan ciptaanNya,
tanggung jawab, jujur, hormat dan santun, peduli, kerjasama, percaya diri, kreatif, kerja keras. Pendidikan karakter terdiri dari beberapa unsur, diantaranya penanaman karakter dengan pemahaman pada peserta didik tentang struktur nilai dan keteladanan yang diberikan pengajar dan lingkungan. IPS sebagai program pendidikan dan bidang pengetahuan, tidak hanya menyajikan pengetahuan sosial semata-mata, melainkan harus pula membina peserta didik menjadi warga masyarakat dan warga negara yang memiliki tanggung jawab terhadap masyarakat, bangsa dan negara. Selanjutnya Kemendiknas menjelaskan Nilai-nilai karakter yang dikembangkan dalam dunia pendidikan didasarkan pada empat sumber, yaitu agama, pancasila, budaya bangsa dan tujuan pendidikan nasional itu sendiri. Dari keempat sumber tersebut merumuskan 18 nilai-nilai karakter umum yaitu: Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab. Koesoema (2007:114), empat hal yang dijadikan rujukan dalam pelaksanaan Pendidikan Karakter, yaitu olah hati, olah rasa, olah pikir, dan olahraga. Seperti penerapan pendidikan karakter di SMP N 5 Purwodadi, yang menanamkan kebiasan pada siswanya untuk membudayakan 3S, yaitu Senyum, Sapa, dan Salam, setiap pagi hari di depan gerbang sekolah, siswa selalu disambut dengan senyum, sapa dan salam oleh Bapak/Ibu Guru, dilanjutkan dengan pembacaan Asmaul Husna bagi yang beragama Islam dan Pembimbingan bagi yang beragama Nasrani, yang dilaksankan di dalam kelas masing-masing, serta kepedulian siswa terhadap lingkungan dengan program Adiwiyata, sesuai dengan visi SMP N 5 Purwodadi, “Berprestasi, Nasionalis, Religius dan Berwawasan Kelestarian Lingkungan” Pendidikan karakter sejalan dengan tujuan pendidikan IPS yaitu membina anak didik menjadi warga negara yang baik, yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan kepedulian sosial yang berguna bagi dirinya sendiri serta bagi masyarakat dan bagi Negara.

Baca juga:  Pembelajaran Drill dengan “Typing Master” Tingkatkan Ketrampilan Mengetik 10 Jari

Untuk merealisasikan tujuan tersebut, proses mengajar dan membelajarkannya, tidak hanya terbatas pada aspek-aspek pengetahuan (kognitif) dan keterampilan (psikomotor) saja, melainkan juga meliputi aspek akhlak (afektif) serta bertanggung jawab sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, dan mengamalkan nilai-nilai tersebut secara nyata dalam kehidupan sehari-hari. Dalam pelaksanaan Pendidikan Karakter menjadi tanggung jawab semua elemen bangsa, terutama Guru sebagai pengawal garda terdepan dalam pendidikan. Agar penanaman pendidikan karakter pada peserta didik dapat tercapai maka hendaknya Kepala Sekolah menerapkan karakter disiplin terlebih dahulu pada Guru, seperti juga kedisiplinan guru yang tertanam pada SMP N 5 Purwodadi, sehingga secara tidak langsung guru akan menjadi contoh disiplin bagi peserta didik.


Baca juga:  Cooperative Learning Tingkatkan Keaktifan dan Prestasi Siswa Pada Pelajaran IPS

Guru merupakan sosok teladan bagi siswanya, hendaknya guru dapat menjaga sikap, perilakunya sehingga siswa juga berperilaku positif, guru diharapkan lebih aktif dalam pembelajarannya. Demikian juga dengan peserta didik hendaknya mentaati tata tertib disekolah yang ada karena itu mencerminkan kesadaran siswa terhadap kepatuhan hukum, agar terbentuk siswa-siswa yang berkarakter baik dan berahklak mulia. Lingkungan sekolah yang positif membantu membangun karakter, untuk itu benahi lingkungan sekolah agar menjadi lingkungan yang positif. Lingkungan Keluarga, Sekolah dan Masyarakat, kesemuanya harus bersinergi untuk dapat menciptakan karakter-karakter Anak Bangsa yang berahhklak mulia, Semoga cita-cita para Guru untuk mewujudkan karakter-karakter Anak Bangsa, yang positif yang berahklak mulia dapat terwujud…

WIWIK ERWIYATI, S.Pd. Ekop
Guru SMP Negeri 5 Purwodadi