“Jarikuntansi” Tingkatkan Hasil Pembelajaran Ekonomi

Nur Hidayah, S.Pd, M.Si. Guru SMAN 7 Kota Semarang
Nur Hidayah, S.Pd, M.Si. Guru SMAN 7 Kota Semarang

Jarikuntansi, mempermudah peserta didik dalam mempelajari Ekonomi kompetensi dasar Menganalisis siklus akuntansi perusahaan jasa pada indicator menentukan letak debit/kredit saldo normal pada semua akun , di kelas XII IPS SMAN 7 Semarang tahun 2019.

Judul tersebut sengaja penulis ambil, karena saya sebagai guru ekonomi merasa berhasil dalam menghantarkan peserta didik dalam mempelajari materi ini dengan menggunakan metode jarikuntansi. Sebelum menggunakan metode ini , pembelajaran materi siklus akuntansi perusahaan jasa pada indicator menentukan debet dan kredit dan saldo normal pada semua akun, pembelajaran hanya berdasarkan teori dan peserta didik membaca teori dan latihan soal. Ternyata dengan metode ini hasil pembelajaran kurang memuaskan. Namun dengan metode Jarikuntansi peserta didik dapat memahami dengan baik dan menerapkan nya dalam membuat jurnal dan memposting dan akhirnya mengetahui saldo normal masing-masing akun, dan akhirnya hasil pembelajaran ini meningkat..

Dalam pembelajaran matematika ada metode Jarimatika , maka dalam pembelajaran ekonomi ini penulis menyebutnya metode Jarikuntansi. Jarikuntansi adalah istilah yang penulis buat sendiri, karena memang menggunakan jari-jari sebagai media untuk belajar.
Sesuai dengan harapan dari pemerintah, bahwa pola pembelajaran yang diharapkan muncul pada pendidikan menengah, diantaranya dengan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, interaktif, jejaring, aktif mencari, berbasis tim, berbasis multimedia, klasikal-massal dengan tetap memperhatikan pengembangan potensi khusus yang dimiliki setiap peserta didik, ilmu pengetahuan jamak (multidisciplines), dan pola pembelajaran kritis.

Baca juga:  Engklek Tingkatkan Keterampilan Menulis Surat Dinas

Akuntansi adalah salah satu pelajaran yang penting bagi siswa jurusan ilmu pengetahuan social. Namun dilihat dari minat dan prestasi belajar siswa terkadang kurang memuaskan. Mereka menganggap memahami akuntansi sulit, dan membingungkan terutama dalam hal menentukan debet dan kredit. Padahal menentukan debet dan kredit menjadi dasar dalam pencatatan transaksi kedalam jurnal umum dan proses pencatatan akuntansi berikutnya. Oleh karena itu penggunaan metode pembelajaran yang tepat pada indicator menentukan letak debit/kredit saldo normal pada semua akun akan dapat menyebabkan proses kegiatan belajar mengajar menjadi lebih menarik dan prestasi lebih baik.

iklan

Pada metode Jarikuntansi peneliti berusaha menggunakan karunia ALLAH SWT yang berupa jari-jari tangan untuk membuat peserta didik mudah membedakan akua-akun yang di debet atau di kredit. Pada metode ini jari-jari tangan kanan dipakai sebagai model. Pada ibu jari mewakili kelompok akun harta, jari telunjuk untuk kelompok utang, jari tengah mewakili kelompok modal, jari manis untuk akun pendapatan dan jari kelingking untuk akun beban atau biaya.

Baca juga:  Belajar Ips (Sejarah) Enjoy Dengan Bermain Estafet

Untuk menentukan akun yang didebet dan dikredit maka untuk jari-jari yang pinggir yaitu ibu jari dan kelingking yang mewakili harta dan beban posisi normalnya Debet, sehingga jika bertambah debet jika berkurang kredit. Sedangkan untuk jari-jari yang ada ditengah, yaitu telunjuk, jari tengah dan jari manis yang mewakili utang, modal dan pendapatan, posisi normalnya kredit, sehingga jika bertambah di catat kredit dan jika berkurang debet. Begitu juga untuk menentukan kode akun dapat diurutkan dari ibu jari kelompok akun berawalan 1 berarti untuk harta, jari telunjuk diberi nomor akun berawalan 2 berarti untuk utang , jari tengah diberi nomor akun berawal 3 untuk kelopok akun Modal, jari manis di beri nomor akun berawalan 4 untuk kelompok aku Pendapatan dan jari kelingking diberi nomor akun berawalan 5 untuk kelompok akun Beban.

Baca juga:  Peran Pembelajaran PKK Menuju Sekolah Sehat

Metode ini dapat lebih mudah di pakai peserta didik untuk belajar akuntansi khusunya pada penentuan akun debet dan kredit yang menjadi dasar pembelajaran akuntansi berikutnya. Dan dengan metode jarikuntansi ternyata lebih dapat meningkatkan hasil pembelajaran ekonomi.

Nur Hidayah, S.Pd, M.Si.
Guru SMAN 7 Kota Semarang

iklan