spot_img
27.4 C
Semarang
Sabtu, 28 Juni 2025
spot_img

Lantik 153 Anggota Utama, PKS Tekankan sebagai Partai Islam Rohmatan Lil ‘Alamin

JATENG.CO.ID, SEMARANG – Presiden Partai Keadilan Sejahtera Akhmad Syaikhu melantik 153 anggota utama PKS di Hotel Candi Indah, Semarang, Sabtu, (06/11/2021).

Pelantikan ini diikuti oleh anggota utama PKS dari berbagai daerah di Jawa Tengah, sebagai komitmen PKS Jawa Tengah mempersiapkan kader-kader terbaiknya untuk melakukan pembinaan di tingkat DPD, DPC, hingga DPRa.

Presiden PKS Akhmad Syaiku dalam pidatonya menyampaikan, deklarasi kita sebagai partai rahmatan lil ‘alamin (rahmat bagi semesta alama) harus dipahami dan dikokohkan oleh semua elemen anggota PKS.

“PKS, siapapun yang menggunakan atribut itu, dari Presiden hingga anggota biasa di tingat ranting adalah wujud nyata dari wajah islam rahmatan lil ‘alamin. Ruh dasar islam memang rahmatan lil ‘alamin, ia adalah kasih sayang kepada seluruh alam. Seluruhnya termasuk bagi mereka yang berbeda keyakinan. Bahkan rahmat untuk hewan dan tumbuhan. Jalan hidupnya adalah rahmat, pandangan hidupnya adalah islam wasathiyah,” terang Syaikhu.

Visi itu dibentuk agar PKS bisa terdepan dalam melayani rakyat dan NKRI. Salah satu indikator dari perwujudan hal tersebut yakni PKS berkomitmen menampilkan wajah agama yang moderat. Hal ini bertujuan menciptakan dan menjaga keharmonisan sesama anak bangsa ke depannya.

Baca juga:  Kapolres Semarang Ingatkan Prosedur Penggunaan Anggaran

Lebih lanjut Syaikhu menjelaskan, wajah rahmatan lil ‘alamin menjadi landasan dalam berbagai sikap kebangsaan. Termasuk saat ini sikap kita sebagai oposisi. Dengan kaidah rahmatan lil ‘alamin ini kita sampaikan kebenaran, dengan cara yang paling baik. Prinsip yang dikembangkan kritis konstruktif, bukan asal beda. Tetapi sajikan data, analisa, dan tawarkan solusi. Kita mewadahi semua saluran suara yang belum terfasilitasi.

PKS juga mewajibkan diri menjadi yang terdepan sebagai penjaga Pancasila dan UUD 1945. PKS ingin transisi kepemimpinan nasional dan berbagai proses legislasi yang lahir selalu merujuk pada Pancasila dan UUD 1945.

“Semua kader PKS harus menjadi penjaga Pancasila dan UUD 1945. Pandangan hidup ini harus dipahami oleh setiap kader. Dari anggota utama inilah nanti, prinsip ini diteguhkan oleh setiap kader PKS yang tersebar di berbagai daerah di Jawa Tengah,” ungkap Syaikhu.

Dengan prinsip ini pula, PKS ingin melahirkan pemimpin yang dibekali dengan etik kepemimpinan. PKS selalu membuka diri dengan siapapun, siap berdialog dengan siapapun. Itu komitmen kita.

Baca juga:  Di Kawal Polda Jateng, Logistik Pemilukada 2024 Tiba Tepat Waktu Di Sejumlah Daerah

“Di awal pembentukan pengurus kemarin, kita sudah bersama-sama berkomitmen dari tingat pusat hingga daerah, untuk melakukan silaturahmi kebangsaan. Artinya kita berdialog dengan siapa saja. Meskipun saat ini kita oposisi, namun kedepan kita tidak bisa menutup kemungkinan untuk berkoalisi dengan siapapun,” tegasnya.

Di akhir pidatonya, Syaikhu juga menghimbau seluruh kadernya untuk memaksimalkan peran kita di masyarakat. Mengenalkan PKS kepada masyarakat yang belum mengenal PKS. Ajak sebanyak-banyaknya orang untuk bergabung dengan PKS, tak terkecuali seluruh warga Jawa Tengah dari berbagai latar belakang untuk bergabung dan bekerja sama dengan PKS.

“Baik anggota, pengurus, mapupun pejabat publilk, rangkul semua kalangan. Ajak mereka bergabung dengan PKS. Bangsa yang besar ini, dengan penduduk lebih dari 272 juta jiwa ini, tidak bisa dibangun segelintir atau sekelompok orang saja, perlu kerjasama banyak elemen bangsa. Buka juga ruang terbuka bagi anak-anak muda untuk berkolaborasi,” pungkasnya.(udil)

spot_img

TERKINI