JATENGPOS.CO.ID, DEMAK – Nilai-nilai Pancasila harus dipahami secara menyeluruh sehingga tercipta kerukunan bangsa. Sila-sila Pancasila dapat menjadi pedoman bagi bangsa Indonesia untuk mewujudkan sumber daya manusia yang unggul dalam menghadapi berbagai tantangan. Di masa pandemi Covid-19, nilai-nilai Pancasila diimplementasikan dalam masyarakat Indonesia, yaitu gotong royong. Demikian salah satu yang dikatakan oleh bupati Demak Hj dr Eistianah SE saat membuka kegiatan Penguatan Ideologi Pancasila dan Karakter Kebangsaan dalam Menghadapi Covid-19 di Kecamatan Karanganyar beberapa waktu lalu.
Menurutnya dalam era globalisasi saat ini, penerapan nilai-nilai Pancasila cenderung mulai pudar, terlebih di kalangan generasi muda. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya pemahaman dan penanaman ideologi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Generasi muda sebagai penerus dan pilar bangsa sudah seyogyanya memiliki jiwa nasionalisme, patriotisme, dan menjadikan Pancasila sebagai pandangan hidup dalam bermasyarakat.
“Kita ketahui bersama, esensi dari nilai-nilai luhur Pancasila berperan sangat penting sebagai senjata kita bersama dalam menghadapi berbagai permasalahan yang terjadi di masyarakat hingga penanganan pandemic,” ujar bupati.
Bupatiu sendiri sangat mengapresiasi terselenggaranya kegiatan ini. Harapannya adalah, para pemuda khususnya di wilayah Kecamatan Karanganyar dapat lebih meningkatkan pemahaman dan menerapkan butir-butir Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
“Marilah selalu kita terapkan semangat kebersamaan, persaudaraan, dan persatuan. Apalagi di masa sekarang ini, saat kita semua harus bangkit dan memperbaiki kondisi sosial ekonomi masyarakat akibat pandemic, sehingga dapat pulih seperti sediakala,” terangnya kemudian.
“Kepada generasi muda, saya minta jadilah agen perubahan dan agen pembangunan ke arah yang lebih baik. Keberhasilan pembangunan akan tercapai bilamana tokoh pemuda saling peduli, kompak, dan bahu membahu membangun daerah menjadi lebih maju. Mari kita bersama-sama kembangkan pemikiran untuk berinovasi mewujudkan Demak Bermartabat, Maju, dan Sejahtera,” tegasnya.
Dalam kegiatan ini sendiri Kesbangpolinmas menjelaskan bahwa bahwa kondisi saat ini, suatu bangsa dituntut untuk menunjukkan nilai-nilai terbaik dari ideologi kebangsaan untuk dapat mengatasi tantangan pandemi COVID-19. Keadaan ini mengandung semua nilai-nilai kearifan lokal yang terkandung dalam Pancasila, yaitu efektivitas pemerintahan yang berpadu dengan kepercayaan dan kepatuhan rakyat terhadap semua ketentuan yang diterbitkan pemerintah, serta kesadaran pada masyarakat untuk menghubungkan kepentingan perorangan dengan kepentingan masyarakat, yakni dengan menjauhi sikap egosentris yang hanya memikirkan diri sendiri. Hal tersebut dapat diimplementasikan dengan keputusan tetap berada di rumah, tidak bepergian, dan menghindari kerumunan.
Nilai-nilai lainnya yang merupakan cerminan dalam kearifan lokal yang terkandung dalam Pancasila adalah gotong royong atau kebersamaan. Pada gilirannya nanti, perwujudan dari nilai-nilai yang terkandung dalam kearifan lokal bukan saja menunjukkan keberhasilan melaksanakan gotong royong, tetapi juga dalam penyelenggaraan fungsi pemerintahan mewujudkan ketahanan nasional. Ketahanan nasional adalah upaya untuk mendayagunakan seluruh potensi dan aset bangsa guna mengatasi ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan. (*)