JATENGPOS.CO.ID, DEMAK – Untuk menyemangati dan menguatkan mental anak serta keluarga penyandang disabilitas kemarin diselenggarakan kegiatan bimbingan motivasi di Aula Dinas Sosial, P2PA kabupaten Demak. Kegiatan ini diisi oleh Wahyu Isnaini dan Anggie sebagai penyuluhan bimbingan keluarga disabilitas untuk wilayah Kabupaten Demak.
“Melalui pemberian motivasi ini diharapkan keluarga dapat menerima kondisi penyandang disabilitas, keluarga memiliki perubahan persepsi terhadap penyandang disabilitas adanya sikap aktif memberikan motivasi dan adanya perlakuan yang tepat dalam pengasuhan,” jelas Wahyu Isnaeni.
“Semoga dengan kegiatan ini dapat meningkatkan kesejahteraan penyandang disabilitas, khususnya bagi keluarga penyandang disabilitas.Keluarga penyandang disabilitas sangat menyambut baik kegiatan ini dan berharap kegiatan ini tetap dapat berlanjut,” ujarnya kemudian.
Dijelaskan pula oleh Anggie bahwa dengan kegiatan tersebut bertujuan memberikan keterampilan dan pengetahuan (parenthing skill) kepada keluarga tentang Penyandang Disabilitas Berat (PDB), sehingga mampu mengurus penyandang disabilitas berat dengan lebih baik lagi, memberikan bimbingan mental spiritual kepada keluarga agar dapat menerima dengan ikhlas keberadaan anggota keluarganya sebagai penyandang disabilitas berat, dan memberikan bantuan sosial kepada keluarga sesuai dengan kebutuhan para penyandang disabilitas berat, sehingga mampu meringankan beban keluarga dalam pemenuhan kebutuhan penyandang disabilitas berat.
Dalam kegiatan ini narasumber memberikan motivasi, kemudian dialog dan diskusi berkaitan dengan isu-su atau permasalahan masing-masing keluarga dalam melakukan perawatan penyandang disabilitas berat di dalam dan di luar rumah. Peserta pun bisa mengeluarkan keluh kesah atau curahan hati mengenai masalah yang di alami yang berkaitan dengan penyandang disabilitas berat.
Sebelumnya perlu dijelaskan bahwa penyandang disabilitas adalah setiap orang yang mempunyai kelainan fisik atau mental, yang dapat mengganggu atau merupakan rintangan dan hambatan baginya untuk melakukan kegiatan secara selayaknya. Kelainan fisik dan mental yang dialami penyandang disabilitas seringkali membuat mereka mengalami putus asa dan hilang harapan dalam menjalani hidup. Namun, tak sedikit juga penyandang disabilitas yang menjadikan keterbatasnya motivasi untuk maju dan hidup mandiri. (*)
