30.1 C
Semarang
Sabtu, 16 Agustus 2025

Penyaluran Beras Cadangan Pangan Pemerintah Untuk Warga Terdampak Banjir Rob

JATENGPOS.CO.ID, DEMAK – Banjir rob yang melanda pesisir Demak dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir membuat banyak warga mengalami kesulitan baik dalam hal perekonomian maupun pangan. Padahal pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling utama dan pemenuhannya merupakan bagian dari hak asasi manusia. Pemerintah menjamin terwujudnya kecukupan pangan untuk mencapai ketahanan pangan sampai perorangan. Demikian diungkapkan Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Agus Herawan Sip MM saat memberikan bantuan pada kegiatan Penyaluran Beras Cadangan Pangan Pemerintah untuk Warga Terdampak Banjir Rob di Kecamatan Bonang Kabupaten Demak, Kamis (1/9) kemarin.

“Syukur Alhamdulillah, atas nama Pemerintah Kabupaten Demak maupun pribadi, bahwa pada hari ini terselenggara kegiatan Penyaluran Beras Cadangan Pangan Pemerintah untuk Warga Terdampak Banjir Rob. Ini merupakan salah satu upaya pemerintah bersama pihak terkait dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Mudah-mudahan dapat membantu dan meringankan beban masyarakat. Bahwa sudah menjadi tugas dan kewajiban Pemerintah mencukupi dan menjaga ketahanan pangan warga masyarakat agar dapat hidup sehat, aktif dan produktif,” ujarnya kepada para penerima bantuan.

Baca juga:  Banjir Jadi Momok Pekerjaan Jembatan Butuh

Penyaluran bantuan dari Pemerintah Kabupaten Demak sendiri berupa bantuan beras bagi warga terdampak banjir rob, yaitu warga Desa Margolinduk dan Purworejo.

“Saya berharap, keluarga yang menerima bantuan agar tetap terus bersemangat berusaha dan berkarya meskipun dalam kondisi terbatas karena rob. Marilah kita senantiasa optimis dan berdoa bahwa masalah rob ini dapat segera tertangani dengan baik,” ujarnya.

Menurut Agus, kepedulian dari kita ini sangat penting untuk meningkatkan rasa kebersamaan, utamanya bagi masyarakat pra sejahtera.

“Mari kita tingkatkan rasa kepedulian sosial agar persaudaraan dan kebersamaan tetap terjaga, sehingga akan tumbuh saling menghargai dan menghormati. Mari bersama kita wujudkan Kabupaten Demak yang Bermartabat, Maju dan Sejahtera,” pungkasnya.

Rob atau naiknya air pasang laut ke daratan di Demak, sudah mulai terjadi sejak dua puluhan tahun lalu atau akhir tahun 90an. Saat itu secara perlahan air laut mulai naik ke daratan dan merendam tambak milik petani di pesisir Sayung. Tidak berhenti sampai disini, air laut juga terus bergerak dan mulai merendam areal persawahan hingga akhirnya tidak bersisa. Bahkan salah satu dukuh yang berada paling ujung juga hilang tenggelam hingga membuat warganya harus bedol desa. Kini rob sudah sampai ke jalan panturan dan merendam perumahan serta desa yang ada di sepanjang pantura. Bahkan bulan Agustus kemarin, rob menggenangi jalur pantura hingga setinggi setengah meter dan membuat arus lalu lintas menjadi tersendat. Tentu saja jika hal ini dibiarkan, bukan tidak mungkin seluruh pesisir Demak akan tenggelam dan hanya tinggal kenangan. Diperlukan penanganan oleh pihak-pihak terkait guna mengatasi masalah tersebut. (*)

Baca juga:  Festival 76 Indonesia Adalah Kita Digelar Serentak di 6 Kota, Salah Satunya di Pamedan Mangkunegaran Solo


TERKINI

Rekomendasi

Lainnya