spot_img
27.2 C
Semarang
Sabtu, 28 Juni 2025
spot_img

Pelatihan Peningkatan Produktivitas Ekonomi Perempuan (PPEP) Tahap II Desa Kebonbatur Kecamatan Mranggen

JATENGPOS.CO.ID, DEMAK – Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2PA) Kabupaten Demak kembali melakukan kerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan ,Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Propinsi Jawa Tengah. Kali ini kerjasama yang dilakukan adalah Pelatihan Peningkatan Produktivitas Ekonomi Perempuan (PPEP) Tahap II Desa Kebonbatur Kecamatan Mranggen tahun 2022. Kegiatan kali ini dihadiri oleh Subkoor Kualitas Hidup Perempuan Melati Diah Pamungkas, SE, MM.

Kepala Dinas Sosial P2PA Kabupaten Demak Drs. Eko Pringgolaksito, M.Si mengatakan, bahwa kegiatan kali ini dalam rangka Pelatihan Peningkatan Produktivitas Ekonomi Perempuan (PPEP) di Desa Kebonbatur. Yang mana merupakan tindak lanjut dari kegiatan tahap pertama yakni membuat olahan makanan dari bahan baku Jantung Pisang (Abon Jantung Pisang). Untuk kegiatan tahap dua ini yaitu kegiatan pemasaran, marketing dan strategi packaging produk, dan bertempat di Balai Desa Kebonbatur, dengan diikuti 20 orang peserta  perempuan sesuai kriteria yang masuk dalam DTKS Kabupaten Demak.

Baca juga:  Refleksi Tahun Baru Islam, Wagub Ajak Bangun Jawa Tengah Tanpa ‘Brengkelan’

Dalam kesempatan itu Kepala Dinas memberikan arahan bagi peserta  bahwasannya di dalam berwirausaha, yang paling utama adalah kemampuan dalam hal menciptakan kegiatan usaha.

“Kemampuan menciptakan memerlukan adanya kreativitas dan inovasi yang terus menerus untuk menemukan sesuatu yang berbeda dari yang sudah ada sebelumnya,” jelas Eko.

“Kreativitas dan inovasi tersebut pada akhirnya mampu memberikan kontribusi bagi masyarakat banyak. Karena sebagai seorang wirausahawan kita harus memiliki kemampuan yang kreatif dan inovatif dalam menemukan dan menciptakan berbagai ide. Setiap pikiran dan langkah wirausahawan adalah Bisnis,” tegasnya.

Menurutnya di waktu sekarang ini masih banyaknya perempuan yang tidak bekerja, sehingga membuat perempuan hanya mengandalkan pendapatan dari suami sebagai kepala keluarga. Dengan adanya kegiatan ini tentunya bertujuan untuk memberdayakan perempuan untuk meningkatkan ekonomi keluarga melalui pelatihan pembuatan dan pemasaran produk rajutan.

Baca juga:  31 Jam Kapal Nelayan Tegal Terbakar Berhasil Dipadamkan, Segini Kerugiannya

Tujuan kegiatan pelatihan pembuatan dan pemasaran produk adalah meningkatkan pendapatan ibu rumah tangga dengan cara membuat dan memasarkan produk yang telah dihasilkan. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah kegiatan pelatihan yang dilakukan dengan demonstrasi membuat produk dan memasarkan produk melalui media sosial Instagram. Selanjutnya juga diberikan pelatihan dan pendampingan pemasaran produk yang dihasilkan melalui media sosial, dan bertujuan membantu mitra yang memiliki masalah dalam memasarkan produk mereka melalui media sosial. (*)

spot_img

TERKINI