JATENGPOS.CO.ID, SALATIGA – Supoyo Ketua Kelompok Tani Bendosari mengeluhkan dihentikannya subsidi pupuk bagi petani karena hal ini sangat memberatkan petani.
“Kami dari kelompok tani mengeluhkan dihentikannya subsidi pupuk, para petani berharap agar subsidi pupuk digulirkan kembali agar tidak memberatkan para petani,” kata Supoyo saat acara Jumat Curhat yang diadakan Polres Salatiga, Jumat (17/2).
Diketahui kegiatan Jumat Curhat rutin digelar Polres Salatiga, rutin setiap hari Jumat dengan lokasi yang berbeda-beda untuk menampung keluhan, saran dan masukan dari masyarakat.
Selain masalah subsidi pupuk, warga lainya juga menginformasikan minimnya perhatian bagi Satlinmas seperti dirinya yang hanya memiliki satu seragam. “Kami hanya memiliki satu seragam, mohon dukungan dan perhatiannya, “ kata Priyo anggota Satlinmas.
Masukan dan saran juga dilontarkan oleh Hendrik anggota Supeltas Taman Kota yang berharap agar Supeltas memiliki badan hukum sehingga bisa memberikan kontribusi positif untuk membantu melayani masyarakat
Dari berbagi kritik, saran dan masukan serta keluhan masyarakat tersebut Kapolres Salatiga AKBP Feria Kurniawan SIK menyampikan bahwa jajarannya akan segera menindak lanjuti saran dan masukan tersebut.
“Terkait subsidi pupuk bukan kewenangan Polri namun demikian akan segera koordinasi dengan instansi terkait dan segera memberikan jawaban kepada masyarakat. Kemudian terkait dengan seragam Linmas akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Salatiga dan pada kesempatan tersebut telah dijawab oleh Camat Argomulyo bahwa untuk tahun ini sudah dianggarkan dan nanti pada saat sudah terealisasi akan segera disistribuskan, kemudian terkait Supeltas kita akan dukung sebatas sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” ujar Kapolres didampingi sejumlah Pejabat Utama Polres Salatiga. (deb/sgt)