spot_img
31 C
Semarang
Kamis, 26 Juni 2025
spot_img

Polisi Gulungb 5 Pengedar Sabu

JATENGPOS.CO.ID, SRAGEN – Jajaran Polres Sragen menangkap 5 orang pelaku pengedar dan pengguna narkoba dalam Operasi Bersinar Candi 2023. Salah satu pelaku mengaku mendapat barang setelah melakukan transaksi dengan salah satu bandar asal Gemolong. Lantas hasil tangkapan 5 kasus tersebut, diamankan barang bukti sekitar 5 gram.

Informasi yang dihimpun, para tersangka yang berhasil ditahan diantaranya Agus Sulistyo, 39, warga Desa Bejen, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar. Valentino Budi Dharmawan, 26, warga  Desa Puro, Kecamatan Karangmalang, dan Adiwara Yusuf Prakoso, 24 warga Desa Puro, Kecamatan Karangmalang  sebagai pengedar. Sedangkan Lukas Priyo Darmawan, 40, warga Kelurahan Joyotakan, Kecamatan Serengan, Solodan Nasihin, 23, Warga kelurahan Sragen Kulon, Sragen.

Kapolres Sragen AKBP Piter Yanottama menyampaikan dalam Operasi Bersinar Candi 2023 Polres Sragen telah berhasil menyelesaikan Target Operasi (TO) dengan menangkap tiga orang pengedar Narkoba. Selain itu, ada dua pemakai yang diluar TO berhasil diamankan.

”Ini adalah capaian operasi bersinar candi 2023, jelang digelar operasi Ketupat 2023. Ada tiga kasus yang harus diselesaikan, dan alhamdulillah kita ungkap 3 TO dan 2 non TO,” ujar dia Selasa (4/4).

Dia menyampaikan untuk wilayah Sragen tidak terlalu masif, namun masih ada pengedar dan yang mengkonsumsi narkoba. Hasil investigasi mereka mendapat dari luar Sragen. Modus mereka selain mengedarkan juga menggunakan narkoba.

”Kita tindak secara masif hal yang berkaitan dengan narkoba. Untuk pasal bagi pengedar asal 114 Ayat (1) jo 112 ayat (1) huruf UU No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika,” jelasnya.

Salah satu tersangka, Valentino Budi Darmawan menyampaikan dirinya mendapat paket narkoba dari salah satu bandar yang ada di Gemolong. Namun dia mengaku tidak mengenal bandar tersebutt Karena dalam pengambilan paket, dia juga mendapat melalui perantara.

”Tidak kenal komunikasinya sering ganti nomor handphone. Tranfer Rp 1 juta,  dapat 1 gram. Saya  kurangi dan baru dijual ke pembeli,” jelasnya.

Sebagai pengedar, dirinya tidak bertemu langsung dengan pembeli. Lantas dia diberi alamat salah satu toko dan kemudian barang jenis sabu yang diedarkannya ditinggal begitu saja. Valentino sendiri mengaku sudah 2 tahun memakai narkoba. Dia menjadi pengedar karena kehabisan uang untuk membeli.

Sementara keterangan kasat Narkoba, AKP Rini Pangestuti menyampaikan dari Januari sampai awal April ini pihaknya sudah menangani 18 kasus narkoba dengan 20 tersangka. Termasuk kasus psikotropika. (ars)

spot_img

TERKINI