UNGARAN. JATENGPOS.CO.ID- Bupati Semarang H Ngesti Nugraha menerima kedatangan petugas sensus pertanian (SP) 2023 di ruang utama Rumah Dinas Bupati Semarang di Jalan Ahmad Yani, Ungaran, Jumat (28/7/2023).
Kepala BPS Dewi Tri Rahayuni yang memimpin rombongan menjelaskan berdasarkan informasi awal yang dikumpulkan dari berbagai sumber, diketahui Bupati H Ngesti Nugraha memiliki usaha pertanian.
“Sensus Pertanian ini sasarannya adalah semua anggota masyarakat yang memiliki usaha pertanian. Jadi jangan sampai ada yang terlewat,” ujarnya.
Dijelaskan, pelaksanaan SP 2023 menggunakan dua metode. Yakni door to door di wilayah konsentrasi pertanian dan snow ball di non konsentrasi. SP yang dimulai sejak 1 Juni lalu akan berakhir pada 31 Juli (hari ini, red).
Diterjunkan 840 petugas sensus lapangan yang bertugas di seluruh wilayah Kabupaten Semarang. Sampai dengan hari ini, terangnya, realisasi pencacahan mencapai 93 persen. Ikut bersama Kepala BPS, tiga orang petugas sensus dan dua staf pendamping.
Bupati H Ngesti Nugraha menjawab dengan antusias pertanyaan yang diajukan petugas. Dikatakan Bupati, ia memiliki usaha budidaya tanaman porang di lahan pertanian. Selain itu juga budidaya ikan namun tidak bersifat komersial.
Diketahui, pengembangan budidaya porang menjadi sangat penting, karena membuka pintu kemajuan dalam peningkatan ketahanan pangan dan pengembangan industri pertanian.
Beberapa waktu lalu, Pemkab Semarang melakukan panen perdana tanaman bernama latin amorphophallus muelleri ini di lahan milik kelompok tani “Sendang Mulyo 5” Dusun/Desa Tukang, Pabelan, Jumat (18/6/2021) silam.
Di lahan seluas satu hektar, petani dapat memanen rata-rata 70 ton umbi porang sekali panen. Harga saat itu mencapai Rp7.500,00 per kg bahkan lebih. Tanaman yang dikenal juga dengan nama iles-iles itu ternyata juga menjadi komoditas ekspor dan bernilai lebih. (muz)
