spot_img
27.2 C
Semarang
Sabtu, 28 Juni 2025
spot_img

Program Rehap Rumah Tidak Layak Huni Ditingkatkan

JATENGPOS.CO.ID,  SALATIGA – Pj Wali Kota Salatiga, Sinoeng N. Rachmadi  mengatakan bantuan rehap rumah layak huni ( RTLH ) dan penanganan stunting sangat bermafaat bagi masyarakat yang membutuhkan. Kini program tersebut terus digenjot sebagai bentuk kehadiran negara.

Hal itu dikatakan Sinoeng saat memberikan bantuan rehab rumah tidak layak huni (RTLH) dan pencegahan Stunting di acara Merti Dusun RW IV Grogol, Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sidomukti, Salatiga, di Grogol, Senin (18/09/2023).

“ Ketika ada rumah tidak layak huni bisa kita perbaiki dengan stimulasi bantuan sekira Rp 20 juta termasuk ongkos tukangnya. Ini sebagai bentuk kepedulian dari pemerintah kota terhadap warganya.” kata Sinoeng  didampingi Kepala Dinas Perdagangan, Kusumo Aji, Kepala Dinas Perkim Enny Endang Surtiani, beserta Lurah Dukuh dan Camat Sidomukti.

Dalam penyerahan bantuan RTLH itu, orang  nomor satu di Salatiga ini menyempatkan meninjau rumah  tidak layak humi milik Wakimin (55) yang mendapat bantuan RTLH.  Sinoeng didampingi Kadis Perkim Eny Endang masuk ke dalam rumah untuk mengecek kondisi rumah.

Baca juga:  Pengambilan Sumpah Jabatan Pimpinan DPRD Sukoharjo

Sinoeng mengatakan bantuan  RTLH ini mencakup pembelian bahan material dan juga ongkos buruh kuli bangunan sehingga harapannya penerima sudah tinggal menempati saja. “Paling tidak dengan stimulasi sekitar Rp 20 juta  bahan bangunan dan ongkos tukang, nanti juga saya minta pemilik rumah untuk dapat menumpang di keluarga/warga sekitar  terlebih dahulu agar bisa segera dibangun. Perkiraan rumah ini bisa jadi dalam waktu satu setengah bulan,” imbuhnya.

Dikatakan Sinoeng, bantuan rehap rumah tidak layak huni ini akan diupayakan dari berbagai sektor, baik dari APBN,APBD, Baznas dan ada juga dari BUMD yaitu dari PDAM dan Bank Salatiga. “ Program rehap RTLH ini akan kita tingkatkan, selain rumah tidak layak huni, program pemerintah pusat yang  mendapat perhatian adalah penanganan stunting,” jelasnya.

Baca juga:  Keterisian RS Rujukan Corona di Jepara hingga Sragen Capai 90%

Sinoeng mengingatkan agar setiap warga juga berperan melapor jika menemukan adanya warga stunting ataupun warga sedang dalam perawatan agar Pemerintah Kota dapat membantu. “Mbok bilih wonten warga sing keno musibah lara, ndilalah ora mampu, tolong lapor sama lurah/camat, mangkih ingkang wonten sing saged kulo bantu nggih kulo bantu. Menawi wonten wargo ingkang stunting ugi saget lapor,” pungkas Sinoeng.

Sementara itu Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman ( Perkim)Eny Endang Sutriani menjelaskan total bantuan stimulan rumah swadaya ( BSRS) tahun 2023 sebanyak 193 rumah yang tersebar di empat kecamatan yang ada. Dengan rincian untuk Kecamatan Argomulyo sebanyak  40 rumah, Kecamatan Tingkir 64 rumah, Kecamatan  Sidomukti 46 rumah dan Kecamatan Sidorejo 43 rumah.

“ Untuk  nilai bantuannya meliputi bahan-bahann material sekira Rp 16,6 juta dan untuk bantuan upah tukang sekira Rp 3,3 juta dengan target pengerjaan satu setengah bulan,’ jelasnya.  (deb)

spot_img

TERKINI