JATENGPOS.CO.ID, KARANGANYAR – Tuminah, Warga Dusun Brenggolo, Desa Toh Kuning, Kecamatan Karangpandan kesulitan biaya saat harus operasi pengambilan pen pasca patah tulang. Nenek pemulung rongsokan itu mengalami patah kaki karena ditabrak sepeda motor saat mencari rongsokan.
Sebenarnya, biaya berobat operasi Tuminah dicaver Jasa Raharja. Namun, untuk biaya kontrol dan pendaftaran harus bayar mandiri. Sekitar Rp 800.000. Relawan yang mengantarkan Tuminah periksa menghubungi Wakil Ketua DPRD Karanganyar, Anung Marwoko agar dibantu pembiayaan. Anung pun langsung merespon permintaan tersebut. Dan menuju RSUD Karanganyar, lalu membayar ke kasir.
Menanggapi banyaknya laporan yang masuk terkait layanan dasar khususnya bidang kesehatan, Anung Marwoko mendorong Pemkab Karanganyar mempercepat layanan kesehatan. Program Bupati dan Wakil Bupati Karanganyar, Rober Christanto dan Adhe Eliana terkait serba gratis dengan KTP khususnya untuk kesehatan sangat ditunggu.
Anung Marwoko juga menyorot maraknya perhatian masyarakat terhadap program Karanganyar Bebas Jeglongan. Ia mengapresiasi langkah cepat dan jemput bola Rober Christanto dan Adhe Eliana, sehingga DPU langsung melakukan penambalan jalan. Namun ia meminta Pemkab Karanganyar juga memperhatikan program layanan dasar khususnya, bidang kesehatan.
“Banyak laporan warga yang masuk terkait sulitnya mendapatkan layanan kesehatan di RSUD Karanganyar. Kemarin pasien punya KIS warga Gunungkusan, Gebyog, Mojogedang tak bisa periksa di RSUD. Dan yang ini warga Brenggolo, Toh Kuning Karangpandan kesulitan bayar,” ungkap Anung Marwoko.
Sementara itu, Direktur RSUD Karanganyar, Arif Setiyoko menjelaskan, untuk pasien yang tercaver Jasa Raharja, itu nanti diclaimkan dan biaya akan dikembalikan. Sedangkan untuk yang punya KIS itu ada dua kemungkinan, yakni satu kalau pasien mandiri bisa jadi ada tunggakan atau biaya obat tidak tercaver KIS dan yang kedua kalau pasien darurat, harus melewati rujukan berjenjang.
“Itu sistemnya harus lewat klinik atau puskesmas dulu, baru setelah itu mendapatkan rujukan baru bisa dirawat di RSUD Karanganyar,” terang dr. Arif. (yas).